Berita

SETYA NOVANTO

Wawancara

WAWANCARA

Setya Novanto: 67 Tahun Indonesia Merdeka, Kepartaian Masih Perlu Ditata

JUMAT, 17 AGUSTUS 2012 | 09:43 WIB

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto mengaku sudah banyak yang dicapai selama 67 tahun Indonesia merdeka. Tapi masih banyak juga perlu dibenahi, sehingga cita-cita kemerdekaan itu bisa diwujudkan secara utuh.

“Kemerdekaan adalah awal terwujudnya mimpi membangun Negara Kesatuan Republik In­donesia (NKRI) untuk kese­jah­teraan seluruh rakyat,’’ kata Setya Novanto kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, kemarin.

Berikut kutipan selengkapnya:


Apa makna kemerdekaan itu?

Makna kemerdekaan adalah bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang berkedaulatan rak­yat, maju, mandiri, sejahtera, dan memiliki kepribadian nasional.  Menjaga keamanan seluruh warga dalam sistem hukum yang adil dan kokoh.


Setelah 67 tahun Indonesia merdeka, apakah telah menca­pai hal tersebut ?

Perjalanan bangsa sepanjang 67 tahun ini bukan perjalanan yang pendek. Kita telah mengala­mi proses transformasi yang pan­jang dan dinamis bahkan dra­matis. Tetapi usia 67 tahun untuk perjalanan sebuah bangsa juga merupakan usia yang relatif  ma­sih muda dan sedang mencari arah jati diri kita.

Bangsa-bangsa lain di Eropa dan Amerika telah menempuh ra­tu­san tahun perjalanan bang­sanya. Tetapi di sisi lain, banyak bangsa yang usianya lebih muda dari kita tetapi lebih maju, termasuk tetangga kita Malaysia.


Apa sih yang sudah dicapai selama kemerdekaan ini?

Sepanjang usia negara kita ten­tu telah banyak hal-hal dicapai. Misalnya, demokratisasi di bi­dang politik, penegakan hukum yang semakin intensif, pertum­buhan ekonomi yang stabil dan terus meningkat, semakin mem­besarnya jumlah kelas menengah, mulai berkurangnya kemiskinan secara bertahap dan sebagainya.


Apa yang belum dicapai dan harus terus ditingkatkan?

Dalam perjalanan bangsa ini, tentu ada hal-hal yang masih harus diusahakan untuk dicapai seperti konsolidasi sistem kepar­taian dan pemilu di bidang po­litik. Pemberantasan korupsi di bi­dang hukum. Pemerataan di bidang ekonomi.  Pertumbuhan yang berkualitas, dan seterusnya. Intinya, ada hal yang telah kita ca­pai dan ada hal yang masih sedang diusahakan untuk dicapai. Ini merupakan hal yang wajar bagi setiap bangsa.


Apa konsep Partai Golkar untuk pembangunan demi mengisi kemerdekaan ini?

Partai Golkar mempunyai konsep Catur Sukses Pembangu­nan Nasional. Formula ini terdiri dari empat elemen, yakni pertum­buhan ekonomi, pemerataan ha­sil-hasil pembangunan, stabilitas sosial-politik, dan paham kebang­saan yang disesuaikan dengan konteks globalisasi.

Keempat hal itulah yang harus kita jabarkan  dengan meman­faat­kan peluang-peluang baru dan menjawab tantangan-tanta­ng­an baru dalam dunia yang se­ma­kin terbuka dan berputar cepat.


Apa konsep Partai Golkar untuk pembangunan demi mengisi kemerdekaan ini?

Partai Golkar mempunyai konsep Catur Sukses Pembangu­nan Nasional. Formula ini terdiri dari empat elemen, yakni pertum­buhan ekonomi, pemerataan ha­sil-hasil pembangunan, stabilitas sosial-politik, dan paham kebang­saan yang disesuaikan dengan konteks globalisasi.

Keempat hal itulah yang harus kita jabarkan  dengan meman­faat­kan peluang-peluang baru dan menjawab tantangan-tanta­ng­an baru dalam dunia yang se­ma­kin terbuka dan berputar cepat.


Bagaimana di bidang ekono­mi?

Dalam hal pertumbuhan eko­no­mi, kita tidak boleh puas hanya dengan angka pertumbuhan dalam kisaran 6 persen. Potensi Indonesia begitu besar, sehingga tingkat pertumbuhan 7 atau 8, bahkan 10 persen harus mampu kita capai. Untuk itu, kita harus berani melakukan pembangunan infastruktur secara besar-besaran, seperti jalan raya dan jalan pe­de­saan, bandara, pelabuhan, pem­­bangkit listrik, irigasi, pus­kes­mas, rumah sakit, dan banyak fa­si­litas umum lainnya yang se­makin modern.


Apa itu saja yang perlu di­ting­katkan?

Tentu tidak. Selain yang saya se­butkan tadi,  kita juga harus mem­bangun sarana pendidikan yang semakin maju. Indonesia su­dah cukup berhasil menyedia­kan sa­rana pendidikan dasar dan me­nengah. Sekarang, fokus kebi­ja­kan harus kita arahkan pa­da pe­ningkatan kualitas pen­didikan, khu­­susnya pada tingkat SMA, SMK, dan pada tingkat univer­sitas.

Semua itu perlu pula diiringi dengan langkah-langkah lainnya, seperti pendalaman dan pening­katan daya saing di sektor manu­faktur dan sektor industri lainnya, termasuk industri jasa dan perta­nian, penyehatan iklim investasi, sta­bilitas ekonomi makro, serta pe­nataan sektor finansial dan efi­siensi badan usaha milik ne­gara.


Bagaimana dengan sektor industri dan jasa?

Khusus untuk sektor industri dan jasa, hal itu mutlak dilaku­kan. Sebab, sektor inilah yang men­jadi tempat penyerapan ter­be­sar tenaga kerja serta men­jadi katalis atau sumber pemicu bagi peningkatan teknologi. Indonesia harus memberi dorongan kepada kaum industrialis dan kaum pengusaha. Tapi nasib kaum pe­kerja tidak boleh tertinggal.


Apa Anda yakin hal tersebut dapat tercapai?

Partai Golkar akan berusaha se­kuat tenaga dan sungguh-sung­guh ingin mewujudkan amanat Catur Sukses Pembangunan Na­sio­nal tersebut. Itu adalah visi dan cita-cita kami.

Tentu kami meng­ha­rapkan dukungan dan partisi­pasi nyata dari seluruh rakyat In­done­sia untuk mewujudkan itu semua. Mari kita bersama-sama bergan­dengan tangan mencapai visi ter­sebut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan arah dan pan­duan­nya bagi kita semua agar hal tersebut bisa kita capai. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya