Jusuf Kalla
Jusuf Kalla
‘’Kampanye di tempat ibadah itu melanggar aturan. Selain itu meÂlanggar kesucian tempat ibaÂdah tersebut,’’ kata Jusuf Kalla keÂÂpada Rakyat Merdeka, keÂmarin.
Untuk itu, bekas Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengajak cagub dan cawagub DKI Jakarta beÂserta tim suksesnya tidak meÂmanÂfaatkan tempat ibadah untuk kepentingan politiknya.
‘’Saya berharap semua memaÂtuhi aturan yang ada. Kemudian berpolitiklah secara santun dan memberikan pendidikan kepada rakyat,’’ ujar bekas Wapres itu.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bagaimana kalau menggunaÂkan isu SARA?
Isu SARA dilarang digunakan untuk kampanye. Ada aturan yang melarang itu. Semua pihak seÂharusnya tidak menghemÂbusÂkan isu SARA. Kan sudah jelas bahwa Undang-Undangnya tidak memperbolehkan.
Undang-Undang mengenai SARA, lanjut Jusuf Kalla, demi keÂÂÂutÂuhan bangsa. Jangan sampai bangÂsa ini terpecah gara-gara isu SARA.
Apakah ceramah Rhoma Irama di Masjid Al Isra TanÂjung ÂDuren, Jakarta, Sabtu (28/7) itu berbau SARA?
Saya tidak bisa mengomenÂtarinya.
Sebab, saya tidak mendengar langÂsung apa yang dikatakanÂnya. Tergantung dari isinya, kaliÂmatÂnya bagaimana. Saya kan tidak taÂhu.
Yang jelas, kampanye negatif dan memakai agama itu tidak boÂleh. Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila.
Bagaimana pemeriksaan Panwaslu?
Masalah SARA itu dilarang daÂlam keadaan apa pun di bangÂsa ini. Biarlah Panwaslu yang meÂÂniÂlai. Yang jelas, isu SARA tiÂdak boleh dipakai untuk kepenÂtingan politik.
Anda menyesalkan masalah ini?
Sekali lagi saya tidak bisa meÂniÂlai. Sebab, tidak menengarÂkan langÂsung dan melihatnya langÂsung.
Apa isu SARA mempengaÂruhi hasil Pilkada?
Bisa saja mempengaruhi. Tapi saya rasa harus bisa dipahami bahwa perbedaan itu sebenarnya tidak mempengaruhi masalah-masalah politik.
Sebenarnya pemimpin atau gubernur di Indonesia ini banyak yang non muslim. Sedangkan, Ahok kan hanya calon wakil gubernur.
Artinya itu diperbolehkan?
Ya. Saat saya menjai wapres, dari 33 provinsi, ada delapan keÂpala daerah non muslim. Itu tidak merusak agama. Artinya sudah ada contohnya kan.
Bagaimana dengan kinerja dari delapan kepala daerah yang non muslim itu?
Kinerjanya ada yang bagus, ada pula yang biasa-biasa saja. PerÂbedaan semacam ini tidak perÂlu dipersoalkan.
Kenapa Anda mendukung Jokowi-Ahok?
Saya melihat Jokowi ini peÂmimÂpin yang mau menÂdengarÂkan. Saya mengetahui apa yang dibutuhkan warga Jakarta ini.
Apakah pasangan ini bisa membenahi Jakarta?
Saya yakin pasangan ini bisa membenahi dan berbuat banyak untuk Jakarta. Sebab, tipe peÂmimÂpin yang mau mendengarkan masyarakat lain. Pemimpin itu kan harus mendengarkan masyaÂraÂkatnya.
Sikap Anda berbeda dengan Partai Golkar, apa nggak diÂtegur ?
Sikap Partai Golkar untuk PilÂkada DKI Jakarta putaran kedua kan sudah jelas, yaitu meminta kaÂdernya untuk netral saja.
Kenapa putaran pertama, Anda mendukung Jokowi?
Pada babak pertama ini saya netral saja, he-he-he. [Harian Rakyat Merdeka]
Saya melihat Jokowi ini peÂmimÂpin yang mau menÂdengarÂkan. Saya mengetahui apa yang dibutuhkan warga Jakarta ini.
Apakah pasangan ini bisa membenahi Jakarta?
Saya yakin pasangan ini bisa membenahi dan berbuat banyak untuk Jakarta. Sebab, tipe peÂmimÂpin yang mau mendengarkan masyarakat lain. Pemimpin itu kan harus mendengarkan masyaÂraÂkatnya.
Sikap Anda berbeda dengan Partai Golkar, apa nggak diÂtegur ?
Sikap Partai Golkar untuk PilÂkada DKI Jakarta putaran kedua kan sudah jelas, yaitu meminta kaÂdernya untuk netral saja.
Kenapa putaran pertama, Anda mendukung Jokowi?
Pada babak pertama ini saya netral saja, he-he-he. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59