Berita

maruf amin dan cak imin/ist

KH. Maruf Amin: Saatnya Warga Nahdliyin Kembali ke PKB

SENIN, 06 AGUSTUS 2012 | 16:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah satu-satunya partai politik yang secara institusional dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Sebab itulah sebagai konsekuensi logis-ideologis maka segenap warga Nahdliyin sudah semestinya kembali dan membesarkan PKB sebagai satu-satunya saluran aspirasi politik.
     
Demikian anjuran tokoh ulama NU, KH. Maruf Amin, pada saat acara tasyakuran penganugerahan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa bidang Hukum Ekonomi Syariah oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diselenggarakan oleh DPP PKB di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi (Senin, 6/8), Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki hubungan yang tidak hanya bersifat ideologis, namun sekaligus biologis. Menurutnya, hubungan NU dan PKB telah terpatri kuat secara lahir-batin, layaknya sebagai orang tua dan anak.


"Tiba saatnya bagi kita, kaum Nahdliyyin, kaum Ahlussunnah wal Jama’ah, umat Islam dan rakyat Indonesia untuk kembali ke PKB demi mengutamakan almashlahah al’ammah (kemaslahatan publik) yang jauh lebih besar, yakni kemaslahatan umum lebih didahulukan daripada kemaslahatan individu," tandas Kiai keturunan Syekh Nawawi Al-Bantani itu

Imbauannya untuk kembali ke PKB dilandasi oleh beberapa alasan. Pertama, PKB merupakan satu-satunya partai yang dilahirkan dari rahim NU.  PKB merupakan satu-satunya "anak kandung" NU yang memiliki ideologi yang sama dalam konteks keagamaan, kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Garis besar perjuangan partai ini tertuang secara jelas dalam visi, misi dan tujuan sebagaimana dapat dilihat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai.  

Kedua, PKB merupakan partai yang diprakarsai dan dibentuk oleh ulama dan kiai NU
yang mewariskan nilai-nilai keulamaan dan keutamaan bagi kepentingan umat dan
bangsa. Partai ini merupakan perwujudan dari semangat, perjuangan dan pengabdian
dari para ulama dan kiai NU secara kongkrit dalam bidang politik untuk umat dan
bangsa Indonesia. Ketiga, PKB merupakan partai yang didirikan dan dideklarasikan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama-sama para ulama dan para Kiai lainnya, yaitu KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchyat, KH. A. Musthofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, pun menyatakan kesediaannya untuk mendukung ajakan Kiai Maruf Amin tersebut.

"Kita membesarkan dan mengembalikan kejayaan PKB sehingga ke depan menjadi partai papan atas yang mampu meraih suara 10 persen pada tahun 2014," tegas Cak Imin, panggilan akrab Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia itu

Apalagi, lanjutnya, kesediaan ulama-ulama dan tokoh-tokoh yang dulunya berpindah ke partai lain, kini telah kembali memberikan dukungan kepada PKB, semakin memberikan adanya optimisme yang luar biasa bagi berkembangnya PKB di masa yang akan datang.  [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya