Berita

djoko suyanto/ist

KORUPSI SIMULATOR

Djoko Suyanto: Stop Ributkan Siapa Paling Berhak, Fokuslah pada Proses Hukumnya!

SABTU, 04 AGUSTUS 2012 | 15:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, menyesalkan telah terjadi diskusi publik atau diskursus yang tidak sehat seputar kasus korupsi pengadaan simulator SIM di tubuh Polri yang sepekan terakhir ini jadi rebutan antara KPK dan Polri.

Djoko Suyanto, dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, mengatakan, selama ini ada beberapa fakta yang dia ketahui seputar polemik itu.

Pertama adalah, telah ada pertemuan koordinatif antara Polri dengan KPK pada Selasa 31 Juli.  Materinya secara detail dia tidak tahu, namun yang dibicarakan adalah dugaan korupsi di Korlantas sebagai tindak lanjut pertemuan mereka yang terjadi sebelumnya pada Senin siang tanggal 30 Juli di Mabes Polri.


"Dari laporan yang saya terima, hasil pertemuan koordinatif itu adalah keduanya sepakat bersinergi melakukan tindakan hukum pada kasus ini. Yang kedua dilaporkan pada saya adalah, penanganan pada tersangka DS (Irjen Djoko Susilo), akan ditangani KPK. Sedangkan tersangka PPK (pejabat pembuat komitmen) akan ditangani Polri," ungkap Menteri Djoko Suyanto, sesaat lalu (Sabtu petang, 4/8).

Dia katakan, kesepakatan di antara kedua lembaga itu sudah ada dasar hukumnya yaitu UU KPK, KUHAP, dan ada kesepakatan bersama antara Polri, Kejaksaan Agung dan KPK.

Mencermati polemik dan dinamika diskursus di depan publik yang seolah mengadudomba itu, tegas dia, maka harus dicarikan solusi yang terbaik.

"Kita harus fokus pada proses hukumnya bukan pada pertentangan siapa yang paling berhak menangani kasusnya. Proses penegakan hukum dan pemberantasan korupsinya harus jadi fokus," tandasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya