Berita

kontingen Me­sir yang akan berlaga di Olim­piade London 2012

Olahraga

Kontingen Mesir Pakai Seragam Abal-abal

Ngaku Tidak Punya Dana Akibat Krisis
JUMAT, 27 JULI 2012 | 09:11 WIB

Tidak ada rotan, akar pun jadi. Pepatah tersebut sangat pas di­ala­matkan kepada kontingen Me­sir yang akan berlaga di Olim­piade London 2012.

Lantaran tidak mampu mem­fasilitasi atletnya dengan apparel atau pakaian olahraga ternama, kontingen Mesir menggunakan seragam aspal alias asli tapi pal­su bermerek Nike dan Adidas.

Ketua Kontingen Olimpiade Me­sir, Jenderal Mahmoud Ah­med Ali menyatakan, kontingen­nya terpaksa menggunakan ba­rang aspal asal China, karena ke­terbatasan dana akibat krisis eko­nomi yang menghantam Mesir. Menurutnya, menggunakan pro­duk palsu jadi pilihan yang harus diambil.

“Kami membelinya dari agen Nike. Anda tidak bisa membe­dakan antara yang asli dengan yang palsu. Semua produk Nike di pasar Mesir buatan China. Pu­nya logo yang sama. Bagaimana membedakannya. Kami melaku­kan kerjasama dengan distribu­tor di China mengingat kondisi eko­nomi Mesir saat ini,” ujar Mah­moud Ahmed Ali  seperti di­lansir Ahram.

Sementara itu pihak Nike me­ngaku sudah berusaha melaku­kan komunikasi dengan pihak Ko­mite Olimpiade Mesir (EOC). Na­mun, hingga kini tidak men­dapat respon.

“Nike khawatir, jika tuduhan (palsu) ini benar, maka atlet yang menerima produk itu tidak men­d­a­patkan standard kualitas Ni­ke,” demikian pernyataan juru bi­cara Nike seperti dilansir The Guardian.

Tidak hanya distributor Nike dan Adidas yang merasa tergang­gu dengan penggunaan barang palsu oleh kontingen Mesir. Lan­taran menggunakan barang palsu dengan standar kualitas yang ren­dah, atlet Mesir juga merasa ti­dak nyaman saat mengunakannya.

Salah-satunya diungkapkan oleh atlet cabang renang sinkro­ni­sasi Yomna Khallaf. Dia me­nge­luhkan produk palsu yang di­pakainya tidak nyaman diguna­kan. Akhirnya dia harus mero­goh uang pribadi sebanyak 300 do­lar Amerika (Rp 2,8 juta) un­tuk membeli perlengkapan yang asli.

Yomna Khallaf pun meng­ung­kapkan kekecewaannya tersebut melalui akun Twitter-nya. “Tas con­tohnya, ada logo Nike yang be­sar di depannya, tapi resleting­nya Adidas. Ini membuat frus­trasi, karena kami harus menge­luarkan 300 dolar AS agar men­da­patkan kostum yang lebih la­yak,” kicau Khallaf. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya