Berita

Budi Bowoleksono/ist

Sekjen Kemlu: Hemat Bagian dari Produktivitas

SELASA, 24 JULI 2012 | 18:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penghematan merupakan bagian dari produktivitas kerja. Terlebih lagi, saat ini, efisiensi pemanfaatan energi dan air bukan merupakan alternatif, namun suatu keharusan.

"Ini merupakan instruksi Presiden RI yang harus dijalankan oleh kita semua," kata Sekjen Kementerian Luar Negeri, Budi Bowoleksono, dalam sosialisasi penghematan energi dan air, pimpinan Kemlu bersama Kementerian ESDM di gedung Kemlu, Pejambon, Jakarta (Selasa, 24/7).

Besarnya alokasi anggaran Pemerintah bagi berbagai subsidi merupakan sorotan utama Sekjen Bowoleksono.


"Untuk subsidi listrik saja, alokasi anggaran dapat mencapai Rp 590 triliun dan BBM diperkirakan dapat terus membengkak hingga Rp 280 triliun," imbuhnya seperti dikutip dari kemlu.go.id.

Apabila angka tersebut tidak dapat dikoreksi, maka anggaran yang semestinya dapat dialokasikan bagi pembangunan infrastruktur dan pendidikan dapat terus berkurang. Lebih lanjut, Sekjen menegaskan bahwa mindset dan cara pikir merupakan hal utama yang harus diubah. Terkait Instruksi Presiden No 13 tahun 2011, tentang Penghematan Energi dan Air, Kemlu telah melakukan langkah-langkah realisasinya.

"Pengurangan penggunaan cahaya dan pemberian stiker ‘Tidak Menggunakan BBM Bersubsidi’ di seluruh kendaraan dinas merupakan salah satunya," sambungnya.

Selain itu, Kemlu juga telah menerapkan perangkat elektronik hemat listrik, fasilitas toilet yang meminimalisir penggunaan air serta optimalisasi penggunaan Bus Kemlu bagi pegawai.

Sosialisasi yang dikemas dalam bentuk paparan dan dialog ini, turut menghadirkan pejabat Kementerian ESDM seperti ESDM Ir. Maryam Ayuni, Direktur Hilir Migas Ir. Umi Asngadah, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Husni Safruddin ST, MT, dan Kasubid Inventarisasi dan Konservasi Wahyudin ST, MT.

Dalam sesi paparan sebelum penutup, di depan seluruh pejabat Kemlu, Direktur Hilir Migas Kemen ESDM Ir Umi Asngadah mengingatkan bahwa dalam melaksanakan instruksi Presiden terkait penghematan hendaknya jangan sampai menghambat kinerja.

"Penghematan energi jangan sampai mengganggu  kenyamanan, apalagi mengganggu produktivitas kerja," ujar Umi. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya