Berita

Sutarto Alimoeso/ist

HARGA PANGAN

Dirut Bulog: Kami Tidak Pernah Tinggal Diam

SABTU, 21 JULI 2012 | 10:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Menanggapi betapa rentannya ketahanan pangan nasional, Bulog mengatakan, pangan sebagai urusan strategis tersebut harusnya mendapat khusus karena akan berpengaruh pada aspek sosial, budaya, ekonomi bahkan keamanan.

"Kalau kita bicara pangan apakah kita sudah berikan perhatian anggaran untuk tingkatkan produksi pangan dalam negeri? Kalau bicara harga pasti ada kaitan dengan suplai dan permintaan, dan itu pasti berhubungan kemudian dengan produksi, distribusi, situasi harga dunia," kata Dirut Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, dalam diskusi bertajuk "Lagu Lama Harga Sembako" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7).

Dia katakan, mau tidak mau produksi pangan harus ditingkatkan. Dan kesimpulannya, dia melihat dari aspek anggaran, perhatian pemerintah terlihat dari peningkatan yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir.


"Memang kita tahu untuk menyuplai 240 juta penduduk ini tak mudah apalagi tersebar di kepulauan yang banyak sekali dan beda-beda kemampuan produksi pangannya. Perhatian itu ada, tapi hambatan-hambatan itu ada," katanya.

Dia tegaskan, meski ekspektasi masyarakat kepada Bulog kadang lebih tinggi dari yang bisa dilakukan lembaganya, tapi Bulog tak pernah tinggal diam. Bulog selalu siapkan diri agar beras terkendali harganya.

Dalam beberapa kesempatan, Sutarto Alimoeso, mengatakan, Bulog siap melakukan operasi pasar bila diminta oleh pemerintah-pemerintah daerah. Untuk harga beras yang dipasang dalam operasi pasar sebesar Rp 6.800 per kilogram untuk Pulau Jawa dan Rp 6.900 untuk luar Jawa. Sedangkan harga beras di pasaran sudah mencapai Rp 8.000-an per kilogram. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya