Berita

presiden sby/ist

SBY Lupa Dirinya Sendiri Pemimpin Parpol (yang Korup)?

JUMAT, 20 JULI 2012 | 18:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Presiden SBY melakukan hal yang tidak pantas dengan hanya menyindir para menteri yang kinerjanya tak baik dan cuma sibuk berpolitik.

"Sindiran SBY tersebut tak layak disampaikan. Kenapa hanya  menyindir para menteri yang kinerjanya tidak baik?" kata Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Lamen Hendra Saputra, Jumat petang (20/7).

Menurutnya, presiden punya hak untuk memberhentikan langsung para menteri yang tidak memiliki loyalitas untuk mensejahterakan rakyat atau lebih mementingkan partainya.


"Dan seharusnya juga pernyataan tersebut bukan hanya ditujukan untuk para menteri, melainkan harus ditujukan kepada dirinya sendiri. Bukankah ia juga seorang fungsionaris partai politik (Demokrat) yang terbukti korup?" tegasnya.

Dia menyatakan, pemerintahan KIB II sudah tak efektif dipertahankan, terlihat dari sikap SBY yang kecewa pada para menterinya. Pernyataan tersebut pula dengan gamblang mengakui bahwa pemerintah sendiri sudah mengakui bahwa mereka tidak bekerja untuk rakyat.

"Fakta lain harga-harga sedang naik, pemerintah malah membuat larangan kepada masyarakat mengkonsumsi barang-barang yang harganya sedang naik," ungkapnya mencontohkan.

Dalam pembukaan rapat paripurna kabinet kemarin, Presiden SBY mengingatkan para menteri yang berasal dari partai politik untuk fokus menjalankan tugas utama pemerintahan dan melayani rakyat.

"Bagi Saudara yang memang tidak bisa membagi waktu dan harus menyukseskan tugas politik, partai politik mana pun, saya persilakan baik-baik untuk mengundurkan diri," kata Presiden. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya