Berita

mkgr/ist

Tim Panca Moral MKGR Terbentuk, Kader Kotor Bakal Disapu

KAMIS, 19 JULI 2012 | 20:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Desakan kader Ormas MKGR dari seluruh Indonesia yang menuntut adanya tindakan tegas terhadap sejumlah tokoh elit ormas Tri Karya pendiri Golkar itu yang terlibat kasus korupsi begitu kuat.

Merespons itu, Dewan Pertimbangan Ormas MKGR telah mengadakan pertemuan di Selasa (17/7), yang menyepakati pembentukan Tim Panca Moral atau TPM.

Nama “Panca Moral” diambil dari filosofi dasar Ormas MKGR yang juga bernama “Panca Moral”, yang telah diletakkan oleh pendirinya almarhum Mayjen RH.Sugandhi pada waktu mendirikan organisasi itu 3 Januari 1960.


"Panca Moral harus menjadi 'pegangan' moral setiap kader MKGR di dalam berkiprah di semua bidang, isinya Cinta, Jujur, Berani, Musyawarah dan Karya Nyata," jelas salah seorang pelopor TPM, Zainal Bintang, dalam penjelasan persnya, Kamis (19/7).
               
Selain Zainal Bintang, pelopor lainnya adalah Irsyad Sudiro, Muchsin Ridjan dan Syachrul,kesemuanya unsur pimpinan Dewan Pertimbangan Ormas MKGR yang merupakan kader inti MKGR hasil tempaan langsung almarhum RH.Sugandhi. Anggota TMP berjumlah lima orang, ditambah Affandi unsur anggota Wantim.

Menurut dia pula, ada pertanyaan besar, mengapa pengurus Golkar lain yang merupakan pengurus teras unsur Tri Karya selain MKGR, seperti SOKSI dan Kosgoro 1957, yang juga bolak balik diperiksa KPK tidak disebut-sebut nama ormasnya dalam pemberitaan. Maka itu penyelamatan Ormas MKGR dari proses pembusukan akibat ulah segelintir kader dipandang perlu segera dilakukan.
         
"Sejumlah agenda mendesak telah disusun, antaranya akan segera memintai keterangan kadernya yang sedang dililit masalah hukum. Mengambil tindakan tegas atas nama moralitas dan etika organisasi. Menyediakan bantuan hukum dan lain lain yang dianggap perlu," ungkap Bintang. [arp]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya