Berita

ilustrasi dpt/ist

PUTARAN DUA

KPU Jakarta : Tidak Akan Ada Pemutakhiran Daftar Pemilih, Tapi...

SABTU, 14 JULI 2012 | 09:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Jauh hari sebelum Pilkada DKI digelar, KPUD sudah menetapkan hari pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI adalah Kamis 20 September. Dan semua tahapan menuju kesana lebih jauh lebih singkat dari tahapan pertama.

"Semua lebih singkat terkait pengadaan logistik dan percetakan surat suara, kampanye pertemuan terbatas maksimal 250 orang yang cuma tiga hari (14-16 September)," kata Ketua Kelompok Kerja Sosialisasi KPU DKI Jakarta, Soemarno, dalam diskusi "Grand Final Pilgub DKI" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, beberapa saat lalu (Sabtu, 14/7).

Masa kampanye dipersingkat karena pada dasarnya itu cuma penajaman visi dan debat kandidat. Sementara pengenalan profil dan visi kandidat sudah dilakukan sebelumnya pada putaran pertama. Lagipula, jarak waktu dari putaran pertama ke putaran kedua sangat singkat.


Selain itu dia pastikan, tidak akan ada pemutakhiran daftar pemilih di putaran dua. Meski dia akui, masih banyak warga DKI yang punya hak pilih tapi tidak bisa menyalurkan suaranya dan masalah lain seperti warga yang punya surat suara ganda.

"Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Tata Cara Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih bahwa kalau Pilkada dilakukan putaran kedua maka tidak dilakukan pemutakhiran daftar pemilih, selain sudah tersedia tapi juga semua tahapan di putaran kedua itu sangat singkat," terangnya.

Bukan berarti KPUD tidak peduli pada warga yang kehilangan hak pilih. KPUD akan berupaya keras mencari payung hukum untuk masukkan mereka yang belum terdaftar itu pada putaran kedua.

"Payung hukum seperti apa, kami akan konsultasikan ke KPU pusat karena mereka yang bikin payung hukum. Yang kami perlu adalah regulasi baru untuk akomodir mereka yang belum terdaftar," tegasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya