Berita

Adhie M Massardi

Pidato Susilo Pengaruhi Euro 2012

Oleh Adhie M Massardi
SELASA, 26 JUNI 2012 | 15:59 WIB

PIALA Eropa 2012 sudah memasuki saat-saat paling genting. Setelah partai-partai di babak penyisihan grup digelar di Polandia dan Ukrania, dengan kualitas permainan yang nyaman ditonton, pada 20 Juni tersingkirlah setengah dari 16 timnas.

Memang ada sedikit kontroversi, atau tepatnya sensasi. Timnas Belanda (Grup B) yang didukung para pemain andal dan diunggulkan para petaruh, juga Polandia (Grup A) yang tuan rumah, dipaksa para seterunya jadi juru kunci di grup masing-masing.

Pada sesi perempat final, meskipun pertandingan menggunakan sistem knock out, tapi tidak sungguh-sungguh menegangkan. Karena semua orang hampir setuju bila harapan Republik Ceko dikandaskan Portugal yang dimotori si jenius Christiano Ronaldo (0-1).

Bukan hal aneh pula ketika Jerman mengakhiri mimpi Yunani dengan skor 4-2 untuk mengulang sukses pada 2004. Lalu dengan pemain yang tetap masih brilian, siapa meragukan Timnas Spanyol? Makanya, meskipun disikat 2-0, Perancis tidak merasa malu dipulangkan Spanyol lebih awal.

Makanya, di babak ini, partai Inggris vs Italia boleh dibilang yang paling bikin merinding para pendukungnya. Dengan kekuatan setiap lini yang relatif seimbang, Inggris dan Italia memang saling tukar serangan berbahaya. Itulah sebabnya di lapangan situasi jadi sangat alot. Waktu 90 menit jadi tak cukup. Partai ini akhirnya diakhiri dengan adu penalti. Inggris sial. Skor 2-4 yang menyakitkan!

Piala Eropa sejak tiga episode belakangan ini memang seperti “Liga Uni Eropa”. Tak ada timnas yang benar-benar superior. Menjadi tampak lebih hebat dari timnas lain hanya di atas kertas. Begitu turun lapangan, kekuatan nyaris selalu seimbang. Ini karena sirkulasi para pemainnya hampir merata ada di (liga negara-negara) Eropa.

Kunci kemenangan setiap timnas menjadi milik para pelatihnya. Bagaimana bacaan kekuatan lawan, dan bagaimana pula strategi menjinakkannya, sepenuhnya berada di tangan sang pelatih. Karena itu, pengalaman, integritas dan wibawa pelatih menjadi faktor dominan dalam setiap pertandingan.

Dalam laga lanjutan di sesi semi-final, bagi para analis adalah pertarungan antara Vicente Del Bosque (Spanyol) dan Seleccao Das Quinas (Portugal), serta Joachim Loew (Jerman) dan Cesare Prandelli (Italia).

Tapi yang menarik sekarang, pada turnamen sepakbola kedua terbesar setelah Piala Dunia ini, kekalahan sebuah timnas tidak lantas diidentikan dengan kesalahan sang pelatih. Itulah sebabnya dalam Euro 2012 ini kita nyaris tak mendengar pernyataan sang pelatih, atau gegeran publik yang minta sang pelatih mundur pasca kegagalan di Piala Eropa.

Saya curiga jangan-jangan para pelatih, juga masyarakat sepakbola Eropa, khususnya yang timnasnya berlaga di putaran final Piala Eropa, terpengaruh oleh pidato Presiden (RI) Susilo B Yudhoyono di hadapan para pendiri dan kader Partai Demokrat dalam acara Silaturahmi Nasional Tokoh Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2012.

Ketika itu, Susilo yang Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, menangkis sorotan masyarakat terhadap (kader) patainya yang dinilai banyak terlibat skandal korupsi dengan mengatakan: “...di atas Partai Demokrat, ada empat partai lain yang persentasenya (dalam hal korupsi) itu mencapai 34,6 persen, 24,6 persen, 9,2 persen, dan 5,2 persen!”

Para pelatih timnas itu pasti juga mengatakan hal yang sama kepada para pendukungnya. “Kami bukan satu-satunya timnas yang gagal. Masih ada 15 timnas negara lain yang juga gagal meraih tropi Piala Eropa...”

Jadi, harap maklum...! [***]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya