Berita

Boy Rafli Amar

Wawancara

WAWANCARA

Boy Rafli Amar: Pihak Asing Belum Terbukti Dalangi Kerusuhan Di Papua

SENIN, 18 JUNI 2012 | 08:43 WIB

RMOL. Kepolisian belum mengetahui siapa dalang  kerusuhan di Jayapura, Papua.

“Kami terus melakukan penye­li­di­kan. Sekarang belum diketa­hui siapa orangnya,’’   kata Kepa­la Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Boy Rafli Amar, kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, kerusuhan di Jayapura dipicu tewasnya Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni yang di­tembak polisi dalam peristiwa penyergapan sekitar pukul 09.45 WIT di kediamannya di Perum­nas 3 Waena, Kelurahan Yaban­sai, Distrik Herom.

Menurut kepolisian, penem­ba­kan dilakukan  karena melakukan perlawanan saat dilakukan upaya penangkapan.

Boy Rafli Amar selanjutnya mengatakan, untuk mengetahui kejadian secara akurat, Kapolri Ti­­mur Pradopo bersama Menko Pol­hukam Djoko Suyanto dan Men­dagri Gamawan Fauzi be­rangkat ke Jayapura, Papua, Se­nin (18/6) .

“Pak Kapolri datang langsung ke sana untuk mengetahui lebih dekat apa yang sebenarnya ter­jadi,” katanya.

Berikut kutipan selengkapnya:


Apakah kerusuhan ini ada kaitannya dengan OPM ?

Kami belum mengembangan ke arah sana. Yang jelas faktanya  yang terlibat dalam kejadian ini adalah warga Papua.

Tapi  terkait penembakan be­lum bisa dikait­kan dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka).

Siapapun pelaku dan apapun motifnya, mereka telah melang­gar tindak pidana.

Dugaan semen­tara orientasi pe­laku  untuk menciptakan kon­di­si tak kondusif di Papua.


Ada yang menilai ada kai­tannya dengan pihak asing, apa benar?

Sejauh ini kami belum mem­peroleh fakta yang riil. Belum ada bukti yang mengarah bah­wa pihak asing dalang keru­su­han di sana.

Kami melihat kejadian ini se­bagai pelaku kejahatan yang me­nim­bulkan keresahan di ma­sya­rakat.


Ada yang menilai polisi lam­ban menangani kasus ini, tang­gapan Anda?

Kejadian ini dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan gangguan keamanan. Ini berarti mengganggu hukum.

Masing-masing perbuatan ini mempunyai latar belakang berbe­da satu sama lainnya.

 Itulah yang perlu kami gali le­bih dalam. Kami terus berupaya me­lakukan penegakan hukum se­cara profesional. Kalau berbicara mengenai ini, akan panjang seka­li penjelasan­nya.


Kenapa kerusuhan di Papua sering terjadi?

Kalau tindakan kriminal ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Yang terus kami cari adalah apa yang menjadi motivasi kerusuhan  yang sering terjadi itu.

Termasuk kekerasan anarkis, penembakan, pembakaran, dan lain sebagainya. Itu yang seka­rang harus digali  motif dari tinda­kan tersebut.   


Barangkali terkait dengan Pilkada?

 Informasi yang kami peroleh ti­­dak ada kaitannya dengan Pilka­da Papua. Intinya, sejauh ini be­lum ada indikasi ke arah sana.   [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya