Berita

Max Sopacua

Wawancara

WAWANCARA

Max Sopacua: 5.000 Kader Dikumpulkan Konsolidasi Hadapi Pemilu

SENIN, 18 JUNI 2012 | 08:23 WIB

RMOL. Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat berencana  mengumpulkan sekitar 5.000 kader Partai Demokrat, 30-31 Agustus mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menga­takan, pertemuan itu akan meli­bat­kan kader Partai Demokrat hingga tingkat bawah.

“Acara itu merupakan lanjutan dari pertemuan Rabu (13/6) lalu. Ini sifatnya konsolidasi ke bawah menuju Pemilu 2014. Soalnya, popularitas Partai Demokrat dari berbagai survei terus merosot,” kata  Max Sopacua kepada Rak­yat Merdeka, kemarin.

Dengan menurunnya elekta-bilitas Partai Demokrat, lanjut ang­gota DPR itu, perlu dilakukan usaha-usaha konsolidasi ke dae­rah-daerah. “Kami berusaha mengembalikan pamor Partai Demokrat,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:


Siapa yang salah atas me­ro­sotnya pamor Partai Demo­krat?

Tidak ada yang perlu disa­lah­kan. Yang penting sekarang ba­gai­mana agar konsolidasi itu terus dilakukan demi menaikkan popularitas Partai Demokrat.


Apa pertemuan besar-be­saran itu efektif untuk menaik­kan citra Partai Demokrat?

Harapannya seperti itu.  De­ngan cara ini bisa mengem­bali­kan kepercayan masyarakat. Se­bab, kami melihat ada  pengu­rangan kepercayaan dari masya­rakat dan kader Partai Demokrat.

    

5.000 itu terdiri dari siapa saja?

Ini melibatkan perangkat Par­tai Demokrat hingga di dae­rah yang menyangkut DPD dan DPC. Mungkin saja termasuk or­­gani­sasi sayap yang dikem­bangkan Partai Demokrat. Nanti ki­ta lihat saja.

Saya kira tidak menutup ke­mungkinan akan melibatkan se­mua kader. Termasuk para pen­diri di daerah-daerah.


Pertemuan itu sebagai lang­kah-langkah bersih-bersih Partai Demokrat?

Bersih-bersih sebagai salah satu acuannya diadakan perte­muan itu. Jadi apa pun yang dili­hat sekarang, jangan negative thinking bahwa ini bagian dari gusur-menggusur. Itu bagian dari komitmen politik kami bahwa partai ini harus bersih.

Dengan cara itulah akan men­dapatkan pengakuan dari masya­rakat untuk pemenangan Pemilu 2014. Saya yakin itu akan terjadi bila partai ini  benar-benar bersih dari orang-orang yang korup.


Apa mungkin bisa mengem­balikan kepercayaan masya­rakat?

Kami mengharapkan dengan cara ini bisa mengembalikan ke­percayaan masyarakat, sehingga yang memilih Partai Demokrat Pemilu 2004 dan 2009 kembali memilih Partai Demokrat saat Pemilu 2014.

Semuanya harus diusahakan. Jangan tinggal diam saja. Meya­kinkan masyarakat itu harus di­ser­tai dengan bukti-bukti. Kalau pembuktiannya bersih-bersih, maka harus ada usaha mem­ber­sihkan partai secara sungguh-sungguh.

   

Dengan bersih-bersih ini, Partai Demokrat yakin menang Pemilu 2014?

Semua obsesinya harus diper­juangkan. Tidak ada berjuang untuk kalah. Pasti menginginkan untuk menang. Kalau berjuang untuk kalah atau kalah sebelum bertanding, lebih baik tidak ikut kompetisi.

Makanya kami tetap pada posisi usaha berjuang dengan mempersiapkan kembali menjadi pemenang Pemilu 2014.

   

Apalagi yang disiapkan Partai Demokrat agar menang Pemilu 2014?

Kami sudah mencanangkan tahun 2013 sebagai tahun untuk bekerja keras, berkonsolidasi, meyakinkan masyarakat, dan mem­berikan bukti kepada masya­rakat bahwa partai ini benar-benar bersih.

   

Berapa target perolehan suara yang ingin dicapai?

Kami tetap pada posisi se­mula, yakni 30 persen. Namanya target kan bisa saja. Kita lihat saja nanti. Kalau hasilnya hanya 20 atau 25 persen, itu sesuatu yang wajar-wajar saja.

Kita harus yakin. Kalau nggak yakin, saya pikir tidak usah ikut. Masa mau bertanding tidak yakin menang.   [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya