Berita

taslim chaniago/ist

Taslim: Koalisi Dipakai untuk Tutupi Kebobrokan

SABTU, 09 JUNI 2012 | 12:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Keluhan atas penyelewengan fungsi Sekretariat Gabungan Koalisi Pendukung SBY lagi-lagi muncul, bahkan dari dalam lingkaran anggota koalisi sendiri. Lembaga koalisi itu dinilai cenderung digunakan untuk menutupi kebobrokan kebijakan pemerintah.

Seperti yang diutarakan anggota DPR dari Fraksi PAN, Taslim Chaniago, dalam acara diskusi publik bertajuk "DPR Terkorup" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6), yang disiarkan live oleh Sindo Radio.

"Koalisi ini cenderung digunakan untuk tutupi kebobrokan. Seperti kasus grasi untuk Corby, maka dipanggil koalisi untuk tidak bicarakan itu lagi. Lalu wacana Pansus Pajak, koalisi dipanggil untuk menolak," ungkap Taslim yang mundur dari Badan Anggaran DPR karena tidak setuju dengan pemborosan anggaran untuk proyek ruang rapat.


Hal itu, menurut dia, akhirnya membuat fungsi DPR yang mengawasi pemerintahan jadi lemah dan korup. Dia benarkan bahwa sistem juga yang menyiapkan celah-celah korupsi. Pertama, kewenangan DPR yang begitu kuat dalam pembahasan anggaran. Kedua, sistem kenegaraan yang lemah sekali terutama di tingkat daerah. Pemerintah lemah itu cenderung ditekan dan akhirnya untuk meloloskan sebuah kebijakan pemerintah yang lemah cenderung kompromis dengan DPR.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya