Serena Rontok

RMOL. Kejutan kembali terjadi di turnamen tenis Grand Slam Prancis Terbuka 2012. Bekas ratu tenis dunia asal Amerika Serikat, Serena Williams  harus angkat koper lebih awal setelah disungkurkan petenis peringkat 88 dunia asal Prancis, Virginie Razzano.

Serena yang menempati pe­ringkat enam dunia menyerah dalam pertarungan tiga set atas Razzano 6-4, 6-7 dan 3-6 di la­pangan Philippe Chartier, Ro­land Garros, dinihari kemarin.

Atas kekalahan tersebut, Se­rena gagal mengulang kesuk­sesannya sepuluh tahun lalu, di mana dia berhasil menjuarai Prancis Terbuka 2002. Selain itu, ini merupakan kali pertama Serena tersingkir di babak awal turnamen grand slam sepanjang 47 penampilannya.

Terakhir, Dia tersingkir di babak awal pada Australia Ter­buka 1998, saat ditekuk ka­kaknya sendiri, Venus Williams.

Padahal, di laga kemarin, Se­rena  sempat mengambil alih per­mainan pada set pertama dengan kemenangan telak 6-4. Namun, di set kedua, permainan ngotot di­tunjukan Razzano dan mampu merepotkan pertahanan Serena. Alhasil, kejar mengejar poin terjadi antara kedua petenis yang memiliki jarak peringkat yang cukup jauh ini.

Namun, pada poin-poin pe­nen­tuan, Razzano benar-benar mampu menutup set ini dengan kemenangan 7-6 untuk keung­gulan Razzano. Sekaligus me­mak­sa pertandingan diakhiri lewat rubber set.

Di set penentuan, Serena sem­pat tertinggal jauh 0-5. Namun, Se­rena dengan segudang penga­lamannya mampu bangkit dan me­menangkan tiga game sehing­ga menipiskan skor skor menjadi 5-3 untuk keunggulan Razzano. Tapi, Razzano ber­main pri­ma dibandingkan lawannya, se­hingga memaksa Serena tak­luk di tangannya dengan skor 6-3.

Atas hasil ini, Razzano berhak melangkah ke putaran kedua dan akan bertemu petenis Belanda, Arantxa Rus.

“Saya sangat kecewa, tapi itulah hidup, ada yang bisa lebih buruk. Saya sudah menjalani banyak hal di dalam hidup. Saya harus mencari tahu apa yang salah dan tidak mengulangnya lagi,” kata Serena yang sudah mengoleksi 13 gelar grand slam ini.

Sebaliknya kebahagiaan dira­sakan Razzano mendapat duku­ngan penuh dari penonton yang me­madati Roland Garros. “Me­reka (penonton) mem­berikan sa­ya energi yang besar. Saya ha­rus beristirahat. Terima kasih atas dukungannya,” singkat Razzano.

Sedangkan, unggulan teratas Victoria Azarenka dari Belaru­sia, melaju ke putaran ketiga, sete­lah menyudahi permainan pete­nis kualifikasi asal Jerman, Dinah Pfizenmaier dengan mudah 6-1 dan 6-1.

Selanjutnya, dia akan berha­dapan dengan petenis Kanada, Alek­sandra Wozniak yang ber­hasil mengalahkan petenis China, Zheng Jie 6-2 dan 6-4.

Sukses menjuarai Australia Terbuka, Azarenka sedang meng­incar untuk menjadi wanita pertama sejak Jennifer Capriati pada 2001, yang memenangi dua turnamen Grand Slam pertama dalam satu tahun.

Sementara di pertandingan putra, petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic melenggang ke putaran ketiga, setelah me­ngalah­kan petenis Slovenia, Blaz Kavcic dengan skor 6-0, 6-4 dan 6-4.

Di laga sebelumnya, Rafael Nadal yang mengincar gelar ketujuh kalinya di Roland Garros tampil impresif. Petenis asal Spanyol ini menang atas petenis Italia Simone Bolelli dengan mudah 6-2, 6-2 dan 6-1.

Tapi, masih terlalu dini Nadal akan melewati rekor legenda dari Swedia, Brojn Borg. Nadal dan Borg sama-sama sudah membo­yong enam gelar di Paris, tetapi Nadal yang masih berusia 25 tahun dan sebagai raja tanah liat, merupakan satu dari hanya tujuh petenis yang pernah meraih empat gelar turnamen besar dan di ibukota Prancis itu sudah meraih 46 kemenangan dan hanya sekali kalah.

Ketika mengenang dia ber­temu pertama kali dengan Borg pada 2004 di Swedia, Nadal mengatakan, “Dia amat baik kepada saya, tetapi saya harus melakukan pekerjaan berat bila membayangkan Bjorn berada di sini,” katanya.  [Harian Rakyat Merdeka]