Berita

sby-timur pradopo/ist

TOLAK LADY GAGA

Timur Pradopo Jangan Jadi Beban Politik SBY

SENIN, 21 MEI 2012 | 18:24 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, mewakili otoritas politik Indonesia, telah menyatakan sikap resmi bahwa pemerintah tidak melarang konser Lady Gaga. Pernyataan itu menjelaskan kebijakan politik hukum pemerintah yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan seluruh jajarannya.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Departemen HAM DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, kepada wartawan melalui pesan elektroniknya beberapa saat lalu, Senin (21/5).

Perlu diingat, katanya, kebijakan politik hanya bisa diambil oleh otoritas yang dipilih oleh rakyat melalui Pemilu, yakni Presiden. Kapolri tidak dipilih oleh rakyat, maka dia tidak boleh membuat kebijakan hukum sendiri, melainkan menjalankan kebijakan Presiden yang disampaikan Menko Polhukam.


Lebih jauh, Menko Polhukam memerintahkan Kapolri untuk mengelola perbedaan pendapat dalam  masyarakat dengan arif dan kreatif. Polri diminta pemerintah untuk tidak gampang melarang kebebasan berekspresi; namun di sisi lain wajib memastikan konser Lady Gaga disesuaikan dengan standar umum kebiasaan, norma dan sopan santun di Indonesia. Penyesuaian demikian lumrah dan berlaku di mana saja.

Tapi yang paling penting, menurut Rachland, Polri perlu berusaha lebih keras dan sungguh-sungguh untuk menghapus kesan yang terlanjur meluas bahwa Polri justru adalah ancaman, bukan pelindung bagi demokrasi, hak dan kebebasan sipil.

Kapolri perlu mengingat, bahwa karena kedudukan Polri sampai hari ini masih di bawah Presiden, maka ongkos politik dari setiap kesalahan Polri akan selalu terpaksa ditanggung oleh Presiden.

"Kapolri punya kewajiban untuk tidak memperburuk kenyataan tersebut bila berkeinginan tidak menjadi beban politik bagi Presiden," tutupnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya