ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
Dr. Ali Akbar dari Universitas Indonesia yang memimpin penggalian mengatakan serpihan batu yang mereka temukan itu biasanya dan umumnya dihasilkna proses pembuatan alat-alat dari batu.
"Ada batu yang dipukul dengan menggunakan batu (untuk menciptakan alat-alat tertentu). Serpihannya itulah yang kami temukan," ujar Ali Akbar kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 20/5). Dia mengatakan, serpihan batu sebesar 4 sentimeter itu masih akan diuji lagi.
Ali Akbar dan timnya adalah bagian dari tim besar yang mengeskavasi situs megalitikum Gunung Batu. Beberapa penelitian belakangan yang menggunaan teknologi tinggi untuk menemukan citra yang tersimpan di bawah Gunung Padang memperkirakan bahwa ada sebuah bangunan yang tertimbun di bawahnya.
"Yang kami temukan memang masih kecil-kecil. Tetapi ini karena bagian yang dieskavasi juga belum banyak. Nanti semakin banyak (yang dieskavasi) akan semakin banyak dan besar temuannya," ujar Dr. Ali Akbar lagi.
Serpihan silicified limestone itu ditemukan di permukaan tanah dan tertutup semak-semak. Dari jenisnya, Ali Akbar menyimpulkan bahwa batuan yang digunakan sebagai alat oleh menusia prasejarah tidak berasal dari Gunung Padang, melainkan dari tempat-tempat lain di sekitarnya.
Tempat terdekat dari Gunung Padang yang memiliki jenis batuan silicified limestone diperkirakan berada di luar radius 1 kilometer. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28