Boy Rafli Ahmad
Boy Rafli Ahmad
RMOL. Perjalanan dinas pejabat selama ini cukup menyedot keuangan negara. Jumlahnya mencapai Rp 18 triliun. Ini yang disorot Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, agar dikurangi.
“Kita terlalu banyak uang untuk perjalanan dinas, semestinya bisa dipotong,†kata Azwar.
Sentilan ini tentu ditujukan kepada semua pejabat di negeri ini, khususnya kementerian/lemÂbaga yang memiliki anggaran peÂgawai yang besar. Misalnya, Kementerian Pertahanan Rp 34,2 triliun, Kepolisian Negara RepuÂblik Indonesia Rp 28,3 triliun, Kementerian Agama Rp 17,5 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 9,1 triliun, Kementerian Keuangan Rp 8,4 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 4,1 triliun, Kementerian HuÂkum dan HAM Rp 3,2 triliun, MahÂkamah Agung Rp 3,0 triliun, Kementerian Luar Negeri Rp 2,0 triliun, dan Kejaksaan Republik Indonesia Rp 1,7 triliun.
Pos anggaran belanja pegawai juga terus ditekan untuk mengÂantisipasi pembengkakan akibat subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun ternyata belanja pegawai tetap saja besar. BebeÂrapa kementerian dan lembaga negara diketahui memiliki beÂlanja negara yang menghabiskan miliaran rupiah.
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (KaÂbegpenum) Mabes Polri Boy Rafli Ahmad mengatakan, beÂlanja pegawai Polri 70 persen digunakan untuk gaji.
“Kalau anggaran perjalanan diÂnas, saya nggak tahu berapa jumÂlahnya. Yang jelas, anggaran Polri itu 70 persen untuk pegaÂwai,’’ kata Boy Rafli Ahmad keÂpada Rakyat Merdeka, Kamis (3/5).
Berikut kutipan selengkapnya:
Anggaran belanja pegawai Polri mencapai Rp 28,39 triÂliun, digunakan untuk apa saja?
Belanja pegawai itu meliputi pembayaran gaji pegawai. Selain itu alokasi belanja barang sebesar Rp 7,39 triliun dan belanja modal sebesar Rp 4,05 triliun.
Sebenarnya berapa anggaÂran keseluruhan untuk tahun 2012 ini?
Anggaran Kepolisian Negara RI tahun 2012 mencapai Rp 39,78 triliun. Namun, dari nilai itu, alokasi anggaran untuk beÂlanja pegawai mencapai Rp 28,39 triliun.
Anggaran paling besar di pos apa?
Untuk gaji pegawai sekitar 70 persen. Setelah itu untuk operaÂsioÂnal yaitu untuk biaya penyeÂlidikan.
Bagaimana jika anggaran keÂpoÂliÂsian dipotong karena selama ini dinilai boÂros?
Yah, semua tergantung dari keÂbijakan negara, kebijakan peÂmeÂrintah. Jika anggaran dipangÂkas bisa saja. Kalau itu diÂlaÂkukan maka kami akan meÂlaÂkuÂkan peÂnguÂraÂngan biaya pemÂbanguÂnan sarana dan praÂsaÂrana.
Tapi masih perlu dikaji di sektor mana yang perlu dikuÂrangi. Saya bukan di bidang itu dan bukan ahlinya. Namun ada asisten perencanaan Polri yang melakukan evaluasi mengenai sektor mana yang akan dikurangi.
Penghematan gaji nggak mungÂkin dilakukan, apa mungÂkin dipangkas anggaran pengaÂdaan?
Itu mungkin. Biasanya meÂmang yang dipotong itu bukan di sektor gaji. Kalau gaji ya, tetap gaji. Yang dipotong itu biasanya di sektor pengadaan dan pemÂbaÂngunan. Untuk pengadaan baÂrang dan jasa bisa saja porsinya dikuÂrangi demi menghemat.
Apa pernah dilakukan peÂmoÂtongan anggaran seperti itu?
Pernah. Saat diminta ada pengÂhematan, atau saat ada tight moÂney policy. Saya lupa itu kapan. Tapi itu pernah. Memang jarang dilakukan.
Kalau nggaran pemÂbanguÂnan dan sarana pengadaan baÂrang dikurangi, apa menguraÂngi kinerja polisi?
Nggak. Tidak akan menguraÂngi. Itukan penghematan pengaÂdaan barang dan pembangunan saja. Tidak akan mengurangi kinerja kita.
Itu mungkin. Biasanya meÂmang yang dipotong itu bukan di sektor gaji. Kalau gaji ya, tetap gaji. Yang dipotong itu biasanya di sektor pengadaan dan pemÂbaÂngunan. Untuk pengadaan baÂrang dan jasa bisa saja porsinya dikuÂrangi demi menghemat.
Apa pernah dilakukan peÂmoÂtongan anggaran seperti itu?
Pernah. Saat diminta ada pengÂhematan, atau saat ada tight moÂney policy. Saya lupa itu kapan. Tapi itu pernah. Memang jarang dilakukan.
Kalau nggaran pemÂbanguÂnan dan sarana pengadaan baÂrang dikurangi, apa menguraÂngi kinerja polisi?
Nggak. Tidak akan menguraÂngi. Itukan penghematan pengaÂdaan barang dan pembangunan saja. Tidak akan mengurangi kinerja kita.
O ya, bagaimana dengan keÂlanjutan kasus di Gorontalo, apa tim yang dibentuk telah menÂdapatkan hasil?
Sembilan tersangka sudah ditangkap dan dalam proses hukum. Sembilan orang tersebut adalah anggota Brimob. Tinggal tunggu saja sidangnya.
Bagaimana cara tahu kalau haÂnya sembilan yang terlibat daÂlam kasus itu ?
Gampang saja. Yang dinas malam itu. Kemudian siapa saja yang terlibat kegiatan patroli pada malam itu, semuanya diÂperiksa. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06
Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47