Berita

nazaruddin/ist

Inilah Alasan Mengapa KPK Belum Mau Mencokok Istri Nazaruddin

RABU, 02 MEI 2012 | 23:37 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Bila telah mengetahui kemungkinan lokasi keberadaannya, mengapa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga mencokok Neneng Sri Wahyuni, istri dari terpidana kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin?

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa KPK memang bersikap esktra hati-hati untuk mencokok Neneng yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangkit listrik tenaga surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2008 lalu itu. Padahal sudah sejak beberapa waktu lalu KPK mengendus keberadaan Neneng.

Sikap ekstra hati-hati ini diambil karena KPK tak mau membuat Nazaruddin marah dan menutup semua informasi yang masih mungkin keluar dari mulutnya.

Bila Neneng juga ditangkap, Nazaruddin khawatir ketiga anak mereka yang kini ikut dalam pelarian sang ibu akan terlunta-lunta tanpa kehadiran kedua orang tua mereka.

Usai mendengarkan putusan Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, dalam kasusnya bulan April lalu, (Jumat, 20/4), Nazaruddin sempat menyampaikan kekhawatirannya pada nasib ketiga anak mereka itu.

"Saya pikirkan anak-anak bagaimana masa depannya,” kata Nazaruddin ketika itu.

Kelihatannya KPK tengah berpikir keras untuk menahan Neneng, namun di sisi lain tetap membuat Nazaruddin mau terus bersikap koperatif.

Bisa jadi setelah dicokok, atau menyerahkan diri, Neneng akan dijadikan tahanan rumah.

Hari Senin lalu (30/4), Nazaruddin mengirimkan surat kepada KPK yang kabaranya berisi rencana Neneng menyerahkan diri. Sebelumnya, KPK sudah mengendus lokasi Neneng selama menghilang. Neneng juga disebutkan tidak berada dalam pengawalan pihak-pihak tertentu. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya