Berita

ilustrasi/ist

Homo Sapiens 12 Ribu SM Perkuat Hipotesis Tim Andi Arief

SENIN, 30 APRIL 2012 | 07:55 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Penemuan kerangka Homo-sapiens oleh arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta di Goa Kidang, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, disambut bagik Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief.

Berdasarkan radiometrik karbon, kerangka manusia Blora itu berusia 14000, atau diperkirakan hidup pada 12.000 sebelum Masehi.

"Kami mengapresiasi temuan oleh rekan-rekan para arkeolog kita,  atas penemuan manusia Blora", demikian dikatakan Koordinator Tim BKP, Erick Ridzky, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin pagi (30/4).

Menurut Erick, penemuan kerangka Homo-sapien yang hidup pada 12.000 sebelum masehi memperlihatkan kesesuaian hipotesis awal  Tim Bencana Katastropik Purba tentang peradaban masa lampau di Nusantara ini.

"Hipotesis kami tentang sejarah peradaban dunia yang tidak linier dikarenakan bencana yang selalu hadir sebagai faktor atas surutnya peradaban, akan semakin dilengkapi dengan hasil temuan ini," jelas Erick.

Dikatakan Erick, ide sebelumnya agar temuan Tim BKP menjadi riset bersama dari berbagai latar belakang keilmuan akan semakin mendekati kenyataan, mengingat adanya kesamaan pada zaman dari masing-masing temuan, yakni temuan Tim BKP dan Arkenas Yogyakarta.

"Secara empirik sudah ditemukan manusia yang hidup dizaman dimana kami menemukan anomali geologi, yang kami duga merupakan bangunan yang dibuat manusia. Studi berikutnya tentu akan semakin menantang, karenanya inovasi dan terobosan harus terus diupayakan untuk mendapatkan hasil studi yang komprenhasif," kata dia lagi.

Kerangka Homo-sapiens atau manusia beradab prasejarah yang sudah berpikir maju itu ditemukan secara utuh beserta kerangka kaki di Goa Kidang, yakni di kawasan karst Pegunungan Kendeng Utara dan berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Blora. Goa tersebut berupa ceruk gunung karst sedalam 15 meter dari permukaan tanah bukit karst. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya