osama bin laden
osama bin laden
Walau Osama telah tiada, bukan berarti Al Qaeda yang ditinggalkan pria kaya raya kelahiran Saudi Arabia di tahun 1957 ini tidak lagi menjadi ancaman bagi Amerika Serikat. Kalangan intelijen AS, seperti dikutip dari Associated Press memperkirakan pengikut setia Osama kini tengah melarikan diri sambil menunggu saat yang tepat untuk melancarkan serangan balasan. Bukan tidak mungkin serangan balasan itu diarahkan langsung ke tanah Amerika Serikat seperti pada peristiwa 9/11.
Perang di Afghanistan (2001) dan Irak (2003) yang menelan biaya 1,28 triliun dolar AS dan menewaskan 6.300 tentara AS pada kenyataannya tak mampu menghentikan sama sekali gerakan Al Qaeda. Terlebih orang kedua Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri kini diperkirakan berada di pegunugan di Pakistan dan tidak dapat dijangkau oleh pasukan AS.
"Adalah sebuah angan-angan mengatakan Al Qaeda berada di ambang kehancuran," ujar Seth Jones seperti dikutip AP. Jones adalah seorang analis dan penasihat Rand.
"Mereka telah meningkatkan kehadiran mereka di dunia global. Jumlah serangan yang dilakukan kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda meningkat. Dan di beberapa tempat seperti di Yaman mereka mengembangkan kontrol mereka," sambungnya.
Penjelasan ini tentu sangat rumit dan tidak mudah dihami orang Amerika yang menganggap perang melawan teroris telah berakhir dan dimenangkan pihak mereka.
Para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa tim utama Osama telah dilucuti. Tetapi mereka juga mengatakan bahwa kelompok-kelompok baru yang memiliki afiliasi dengan Al Qaeda tetap melakukan serangan terhadap objek-objek milik AS di luar negeri. Mereka, kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda itu pun disebutkan masih menyimpan keinginan melancarkan serangan sebesar serangan 9/11.
Dari sekian kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda yang paling mematikan adalah yang berada di Yaman.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda serangan balas dendam dari Al Qaeda terhadap AS dan warganegara AS. Namun warga negara AS di Pakistan dan sekitarnya telah diingatkan untuk waspada menjelang tanggal 2 Mei ketika para pengikut Osama merayakan setahun kematian Osama.
Juga disebutkan bahwa pasukan antiteror Amerika Serikat telah membunuh sekitar setengah dari 20 pemimpin tinggi Al Qaeda. Ini termasuk Anwar Al Awlaki yang terbunuh di Yaman bulan September tahun lalu atau kurang dari enam bulan setelah Osama terbunuh.
Hanya sedikit anggota tim asli atau tim utama Al Qaeda yang masih bertahan. Sementara kebanyakan dari nama baru yang ada dalam daftar target AS relatif belum diketahui. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05