ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
Karena kekuasannya sudah berakhir, pemerintahan SBY-Boediono, menurut aktivis Muhammad Hatta Taliwang yang pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) hanya bisa memutar isu.
"Isu-isu ini perlu mereka putar untuk mengalihkan segala perhatian rakyat," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu siang (29/4).
Isu pokok yang sedang dihadapi bangsa ini, sebut Hatta, sebenarnya adalah tentang kemiskinan yang dialami begitu banyak rakyat Indonesia dan kesenjangan ekonomi yang semakin lebar. Lalu utang luar negeri yang begitu besar, korupsi yang begitu menggila dan melibatkan figur-figur penting di sejumlah partai politik papan atas, dan kehancuran industri dalam negeri, serta beberapa isu penting lain termasuk penjualan aset negara kepada pihak-pihak yang berorientasi asing.
Selain itu, juga ada persoalan kegagalan hukum dan keamanan, serta kejahatan-kejahatan berdimensi criminal policy yang melibatkan para pengambil kebijakan yang sedang berkuasa.
Namun berbagai persoalan di atas sudah diaduk dengan isu murahan yang diatur sedemikian rupa sehingga berseliweran. Mulai dari kasus video porno Ariel Peter Pan, Malinda Dee, Manohara sampai isu perselingkuhan Antasi Azhar dan sebagainya. Juga dikaburkan oleh persoalan terorisme dan kasus kerusuhan antara golongan keyakinan dan masyarakat.
"Bahkan episode sidang Gayus Tambunan dan sidang Muhammad Nazaruddin, juga sidang Antasari Azhar bisa dibilang memuat elemen pengalihan isu," ujar Hatta lagi.
Sebagian pengamat pun, sambungnya, sudah berkesimpulan bahwa isu kenaikan harga BBM merupakan upaya kelompok penguasa untuk menggoreng sejumlah agenda terselubung.
"Ini bibit luluh lantaknya negeri ini. Sungguh mengerikan!Â
Hatta mengatakan, pemerintahan SBY-Boediono sedang buying time dan telah kehabisan energi dengan memutar dan membolak-balik berbagai hal untuk mengaburkan persoalan. Seperti kendaraan yang kehabisan bahan bakar, atau seperti layang-layang yang kehilangan angin, pemerintah akan tersungkur.
"Maka harapan saya untuk semua pencinta bangsa dan para pejuang jangan pernah lelah dan capek. Tetap fokus pada isu utama. Jangan mudah terkecoh. Juga jangan mau diadu domba," demikian Hatta sambil menambahkan semoga media massa pun tidak larut pada sejumlah isu yang digunakan untuk mengaburkan itu. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28