Berita

muammar kadhafi/ist

Dunia

PILPRES PRANCIS

Benarkah Ada Kadhafi di Balik Sarkozy

MINGGU, 29 APRIL 2012 | 09:24 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Muammar Kadhafi kembali dibicarakan. Mantan pemimpin Libya itu tewas ditembak kelompok pemberontak bulan Oktober 2011 lalu. Setelah beberapa hari dipertontonkan di hadapan publik jenazah Kadhafi yang berkuasa sejak 1979 itu dimakamkan di suatu tempat yang dirahasiakan di gurun Sahara.

Kali ini bukan kekuasaan Kadhafi yang dibicarakan orang. Melainkan dugaan keterlibatannya mendukung kemenangan Nicolas Sarkozy dalam pemilihan presiden tahun 2007 lalu. Kadhafi disebutkan menyumbang uang sebesar 50 juta euros atau setara 66,3 juta dolar AS untuk Sarkozy yang akhirnya memenangkan pemilihan presiden itu.

Kini, penantang Sarkozy di arena pemilihan presiden 2012, Francois Hollande, meminta agar sumbangan Kadhafi itu diusut tuntas di pengadilan kriminal.

Kabar mengenai sumbangan Kadhafi untuk Sarkozy ini diberitakan pertama kali oleh Mediapart sebuah media massa berbasis internet di Prancis yang mengaku mendapatkan sejumlah dokumen dari masa pemerintahan Kadhafi.

Dalam sebuah dokumen bertanggal 10 Desember 2006 disebutkan bahwa kepala dinas intelijen Libya, Moussa Koussa, menyalurkan bantuan untuk Sarkozy melalui seorang perantara.

Komisi Nasional untuk Akuntasi Kampanye dan Pendanaan Politik Prancis menyebutkan bahwa di tahun 2007 lalu tim kampanye Sarkozy mengakui mengantongi uang sebesar 21,3 juta euros atau 28,2 juta dolar AS untuk membiayai kampanye Sarkozy.

Hollande dan Sarkozy akan bertarung dalam putaran final atau babak run off pemilihan presiden Prancis tanggal 6 Mei mendatang. Dalam putaran pertama, Zarkozy memperoleh 27,2 persen suara. Sementara Hollane unggul dengan 28,6 persen suara. Bila memenangkan pemilihan ini, Hollande akan menjadi presiden pertama dari kubu kiri setelah Francois Mitterrand meninggalkan jabatan itu pada 1995.

Adapun Sarkozy telah membantah tuduhan mengenai sumbangan Kadhafi itu.

Dalam wawancara dengan TF1 ia mengatakan akan sangat tidak berbahagia bila kemenangannya di tahun 2007 didukung oleh Kadhafi. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya