Berita

danny hilman/ist

Danny Hilman: Waspadai Zona Megathrust 1, 2 dan 3

SABTU, 28 APRIL 2012 | 06:33 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Ada sembilan seismic gap yang harus diwaspadai karena dapat melepaskan energi yang begitu besar sewaktu-waktu. Sayangnya, baru beberapa dari kesembilan zona itu yang sudah diketahui dan diperoleh data seismiknya.

Demikian disampaikan Dr. Danny Hilman, salah seorang pakar gempa yang memperkuat Tim Katastropik Purba, hari Jumat malam (27/4) di Jakarta. Menurut Danny Hilman, yang kini harus diperhatikan dengan serius adalah zona nomor 1, 2 dan 3 yang terbentang di lepas pantai barat Sumatera dari utara hingga selatan.

Sejauh ini para ahli telah memiliki informasi detil mengenai potensi megathrust di zona 2 atau segmen Mentawai. Secara ilmiah, kata Danny Hilman, status di zona ini sudah ada di akhir siklus gempa.

"Dengan berbagai gempa-gempa besar yang bertubi-tubi terjadi di sekitarnya akan membuat zona 2 makin dekat ke waktu ledak karena stress pada zona patahan ini akan makin tinggi," ujarnya.

Zona 1 atau segmen Simelue juga sudah sering diteliti. Diperkirakan bahwa setelah melepaskan rentetan gempa besar mulai tahun 2004 di segmen ini masih tersisa tabungan energi gempa berupa regangan tektonik berkekuatan 8 SR.

Adapun zona 3 atau segmen Selat Sunda harus ekstra diwaspadai. Patahan atau batas lempeng di zona ini berpotensi mengakumulasi regangan tektonik sampai 9 SR. Sementara selama beratus-ratus tahun tidak ada catatan gempa besar di kawasan ini.

"Walaupun bahaya zona 3 secara ilmiah ancaman belum terdefinisi dengan baik tapi sangat penting untuk diwaspadai mengingat wilayah ini amat sangat vital, khususnya dekat dengan Jakarta yang dari memiliki populasi, investasi, bank informasi serta infrastruktur sangat vital," sambungnya.

Ancaman dari ketiag zona ini bertambah tinggi setelah gempa besar yang terjadi di Lempeng Lautan Hindia tanggal 11 April lalu. Dari analisis data GPS-Jaringan SuGAr LIPI-EOS terlihat bahwa gempa itu menambah beban zona 1, 2 dan 3. Zona 1, misalnya, tertekan sampai puluhan sentimeter ke arah Timur.

Ini berarti zona ini seperti mendapat tambahan beban yang setara dengan akumulasi pergerakan lempeng tektonik selama 10 hingga 20 tahun secara instan. Di lain pihak, pada zona 2 terjadi pergerakan slow-slipbeberapa sentimeter ke arah barat. Slow-slip adakah pergerakan patahan yang relatif pelan sehingga tidak membangkitkan gelombang seismik, namun gerakan ini akan membuat megathrust mentawai jadi bertambah tegang - atau menjadi lebih dekat ke titik kritis ledaknya. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya