Berita

ilustrasi

PPI Malaysia Sampaikan 5 Poin Penting Menyusul Kematian Misterius 3 TKI di Malaysia

JUMAT, 27 APRIL 2012 | 01:02 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Alasan Polisi Diraja Malaysia menembak mati tiga TKI di Negeri Sembilan, Malaysia, yakni Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25) dan Mad Noor (28), masih belum bisa diterima. Bagaimanapun ada hukum dan prosedur yang berlaku universal mengenaitatacara melumpuhkan sasaran

Begitu poin pertama dari lima poin yang disampaikan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Malaysia berkaitan dengan pembunuhan tiga TKI di Malaysia itu. Kelima poin itu disampaikan Ketua PPI Malaysia, Zulham Effendy, dalam keterangannga kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat dinihari (27/4).

Di poin kedua Zulham meminta agar pemerintah Indonesia segera membuat nota protes kepada Kerajaan Malaysia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga diminta segera mengusut tuntas tentang indikasi pengambilan organ.

"Kami juga meminta agar di masa mendatang pemerintah Indonesia lebih memperhatikan dan melindungi TKI yang bekerja di luar negeri," ujar Zulham.

Di sisi lain, Zulham juga mengatakan bahwa PPI Malaysia siap menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi perbagai permasalahan TKI di Malaysia. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya