Berita

Istana: Sumbawa-Bali Masuk Periode Siaga Gempa

MINGGU, 22 APRIL 2012 | 08:06 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Gempa dengan kekuatan 8,6 di Simeulue, Aceh, pada tanggal 11 April lalu membangkitkan kesadaran bahwa gempa masih menjadi ancaman di negara kita. Mitigasi menjadi sesuatu yang sangat penting, pencatatan dan riset serius adalah ujung tombak dalam mitigasi itu.

Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Andi Arief, Minggu pagi (22/4).

Dia mengatakan bahwa catatan dan memori tentang bencana masa lalu sudah mulai terlupakan. Padahal, korban dapat diminimalisir jika kita mampu membaca kekuatan musuh dan jenis serangannya. Itulah pentingnya riset, sebagai intelegence dalam antisipasi serangan bencana.

"Kita memiliki riset yang lengkap dan jadi perhatian dunia tentang potensi gempa di Siberut yang secara periodik masuk siklusnya. Perhatian dan persiapan serius di Siberut dan kemudian di Bengkulu dan Selat Sunda dan selatan Jawa memang layak dilakukan. Namun bukan berarti di tempat lain tidak akan muncul gempa atau tsunami," ujar Andi.

"Gempa Manokwari yang terjadi kemarin (Sabtu, 21/4) misalnya, mengingatkan bahwa Indonesia timur juga memiliki potensi serius," sambungnya.

Tim Katastropik Purba yang dibentuk Kantor SKP BSB, masih kata Andi, telah menghimpun data dari berbagai sumber dan penelitian para ahli mengenai dokumentasi gempa bumi dan tsunami di Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores, Nusa Tenggara Timur.

Menurut tim peneliti, daerah yang memiliki catatan gempa dan tsunami di atas perlu mendapat perhatian serius untuk segera diriset, sekaligus memperingatkan akan pentingnya mitigasi di sana. Segmen ini sama mengkhawatirkannya dengan gempa-gempa besar lainnya yang sudah masuk siklus.

Dua peneliti Tim Katastropik Purba, Dr. Didit Ontowirjo dan Erick Rizky, mengumpulkan sejumlah data mengenai kejadian gempa di kawasan timur Indonesia. Di Bali, pada bulan November 1815 terjadi gempa dengan kekuatan 7.0 SR dan menewaskan 10.253 orang, Lalu di bulan Mei1857 gempa dengan kekuatan 7.0 SR kembali terjadi di Batur bersama tsunami dan menewaskan 36 orang. Di tahun 1917 gempa dan tsunami kembali terjadi. Kali ini menewaskan sekitar 15 ribu korban.

Di Lombok, gempa besar yang tercatat terjadi pada Juli 1856. Sementara di Sumbawa tercatat sejumlah kejadian gempa dan tsunami, masing-masing pada April 1815, November 1818, Maret 1836, November 1836, dan November 1837.

Di Flores, gempa dan tsunami besar tercatat terjadi pada April 1855 dan Oktober 1891. Serta di NTT sempat tejadi gempa besar pada 1814. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya