icuk sugiarto
icuk sugiarto
RMOL. Skuad Indonesia bakal menghadapi ujian berat pada putaran final turnamen bulutangkis beregu Piala Thomas dan Uber 2012. Tim putra dan putri berada di grup ‘Neraka’ bersama China yang difavoritkan juara.
Dari hasil undian yang dilakukan di Wuhan Sports Gymnasium Center, MingÂgu (15/4), lalu, tim Thomas IndoÂnesia tergabung di Grup A berÂsama tuan rumah China dan IngÂgris. Sementara, tim Uber InÂdoÂnesia juga berada di Grup A berÂsaÂma China dan Afrika Selatan.
Melihat hasil drawing terseÂbut, peluang Indonesia untuk meÂraih gelar di turnamen buluÂtangÂkis bergengsi ini cukup beÂrat, karena hanya juara dan runÂner-up grup, yang bisa melaju ke delapan besar yang akan memÂberlakukan sistem gugur. Tapi, di sisi lain posisi Indonesia diunÂtungkan, karena jika lolos ke baÂbak selanjutnya tidak akan berÂteÂmu dengan China di peremÂpatÂfinal dan semifinal.
Meski begitu, legenda buluÂtangÂkis Indonesia, Christian HaÂdinata yakin jika junior-juÂniorÂnya akan tampil semaksimal unÂtuk meraih gelar juara. MenuÂrutÂnya, tim unggulan belum tentu menjadi juara karena banyak fakÂtor yang mempengaruhi keÂmeÂnangan di turnamen tersebut.
“China memang diunggulkan menjadi juara di Piala Thomas dan Uber. Tapi untuk jadi juara di turnamen ini tidak bisa dilihat dari faktor kehebatan saja. Taktik dan strategi juga berpengaruh besar untuk menang,†ujar ChrisÂtian saat dihubungi Rakyat MerÂdeka kemarin.
Christian menambahkan, maÂteÂri pemain dan persiapan jelang kejuaraan juga banyak memÂpeÂngaruhi kemenangan. “Tentunya pihak manajemen akan menuÂrunÂkan pemain-pemanin terÂbaik,†tambah bekas pebulutangÂkis yang sudah empat kali menÂjuarai Piala Thomas pada 1973, 1976, 1979 dan 1984 dengan berÂmain di nomor ganda.
Di tempat terpisah, bekas peÂbuÂlutangkis nasional, Icuk SuÂgiarto menyatakan, tim IndoneÂsia akan melakoni laga berat di awal. Selanjutnya, jika lolos akan lebih ringan.
“Dari hasil unÂdian, Indonesia lebih beruntung bisa satu grup dengan China. Minimal bisa menjadi runner-up grup, selanjutnya akan lebih muÂdah,†kata Icuk.
Icuk memperingkatkan kepaÂda para pemain dan pengurus untuk menciptakan suasana yang kondusif, sehingga para pemain tidak ada yang tertekan. “CiptaÂkan suasana yang kondusif, seÂhingga kekompakan bisa terwuÂjud,†ujarnya.
Meski tim putra berhasil menÂciptakan All Indonesian Final pada turnamen Axiata Cup akhir pekan lalu, kata Icuk tidak menÂjadi ukuran untuk sukses di Piala Thomas dan Uber yang akan diÂgelar di Wuhan, China, 20-27 Mei, mendatang.
“Kita jangan terlena dengan hasil Axiata Cup, karena even tersebut bukan gambaran dan toÂlak ukur untuk Thomas Cup. KiÂta harus tetap mewaspadai, jaÂngan sampai nanti masuk angin,†katanya.
Sebelumnya, Manajer tim ThoÂmas dan Uber Indonesia, MoÂchammad Feriansyah, meÂngÂaku optimistis tim Indonesia mamÂpu melaju ke babak delapan besar deÂngan melewati hadangan China di babak penyisihan.
“Dua-duanya (Tim Thomas dan Uber) ketemu China, tetapi kami cukup optimistis melaju ke deÂlaÂpan besar. Apakah nanti juara grup atau runner-up, terpenting bisa lolos, karena sistem permaiÂnan tidak disilang,†kata FerianÂsyah.
Piala Thomas dan Uber maÂsing-masing diikuti oleh 12 tim yang dibagi dalam empat grup pada babak penyisihan. Dua tim terbaik dari masing-masing grup nantinya berhak lolos ke peremÂpat final.
Sementara itu, pada Kejuaraan Asia, Indonesia hanya menemÂpatkan dua wakilnya di nomor tunggal putra yakni Simon SanÂtoso dan Dionysius Hayom RumÂbaka. Di babak pertama, Simon berÂhasil mengalahkan pemain India, SaÂmeer Verma 21-19 dan 21-14. SeÂlanjutnya, pemain peringkat semÂbilan dunia ini akan mengÂhadapi pemain China, Gao Huan yang mengalahkan pemain Hong Kong, Yan Kit 21-17 dan 21-9.
“Besok lawan Gao Huan tidak gampang. Kita lihat besok bagaiÂmana. Soalnya, saya belum perÂnah bertemu dia dalam pertanÂdiÂngan sebelumnya,†kata Simon mengenai pemain China tersebut.
Sedangkan, Hayom melaju ke putaran kedua, setelah mengaÂlahÂkan pemain Kazakhstan, ArÂtur Niyazov 21-10 dan 21-8. SeÂlanjutnya Hayom akan menghaÂdapi pemain Thailand, Suppanyu Avihingsanon yang menyingÂkirkan pemain Jepang Shu Wada 21-13, 21-14. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30