Berita

Kemenangan Kader PKS untuk Alihkan Isu BBM?

MINGGU, 01 APRIL 2012 | 23:36 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Pertemuan yang dilakukan beberapa orang di Hotel Blue Sky, Jalan Raden Saleh, Jakarta, di saat para pemuda dan mahasiswa berjuang menolak kenaikan harga BBM Jumat malam lalu (30/3), bukanlah sebuah kongres.

Melainkan hanya pertemuan beberapa orang yang seolah-olah memilih ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Karenanya anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akbar Zulfakar yang dipilih sebagai ketua umum dalam pertemuan itu adalah ketua umum jadi-jadian.

Demikian keyakinan Ketua Umum Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara, Ahmad Suhawi, yang disampaikan kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu menjelang tengah malam (1/4).

"Bila Bung Akbar Zulfakar bersedia menjadi ketua umum jadi-jadian patut kita sayangkan. Ini memperlihatkan ketidakmampuannya memahami KNP dan aturan organisasi," ujar Suhawi.

Dalam konstitusi KNPI hanya dikenal Kongres dan Kongres Luar Biasa. Tidak ada istilah Kongres Lanjutan. Baik Kongres maupun Kongres Luar Biasa memiliki syarat sah dan legitimasi masing-masing, seperti jumlah kehadiran OKP dan DPD. Juga ada aturan yang tegas tentang penyelenggara, draft materi, dan sebagainya.

Jumlah OKP yang memiliki suara berdasarkan keputusan Kongres XVII di Jakarta akhir bulan Oktober tahun lalu sebanyak 115, sementara jumlah DPD sebanyak 38. Adapun yang hadir dalam pertemuan di Blue Sky tidak sampai 30 OKP.

"Bagi saya ini sebuah keanehan. Jangan-jangan ini bagian dari upaya untuk mengalihkan isu kenaikan harga BBM dan perjuangan nasib rakyat oleh mahasiswa," katanya curiga.

Bisa jadi juga, pertemuan yang disebut kongres lanjutan itu adalah bagian dari skenario memecah belah potensi pemuda.

"Dalam kesempatan ini saya menyerukan agar mewaspadai anasir yang mencoba memecah belah pemuda dan perjuangan rakyat bersama mahasiswa," demikian Suhawi. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya