Berita

KNPI

Ebbot: Akbar Zulfakar Harusnya Lebih Cerdas

MINGGU, 01 APRIL 2012 | 16:20 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Kongres yang digelar segelintir Organisasi Kepemudaan (OKP) di Hotel Blue Sky, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Jumat kemarin (30/3) menuai kecaman. Sebanyak 35 OKP yang menghadiri kongres itu secara aklamasi mengangkat anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akbar Zulfakar sebagai ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Kecaman atas kongres itu pun berdatangan dari berbagai kalangan di dalam tubuh KNPI, termasuk dari OKP yang menjadi tulang punggung KNPI.

Ketua Satuan Pemuda dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Teuku Aulia Arif, misalnya, mengatakan kongres itu adalah tindakan inkonstitusional yang bertujuan memecah belah persatuan pemuda Indonesia.

Teuku Aulia Arif yang biasa disapa Ebbot adalah salah seorang anggota Tim Formatur yang dibentuk setelah Kongres XIII KNPI di Jakarta akhir bulan Oktober 2011 memilih Taufan EN Rotorasiko sebagai ketua umum.

"Kongres XIII KNPI adalah kongres yang sah dan telah berjalan sesuai koridor serta aturan organisasi. Jadi jika sekarang ada yang melakukan penghianatan atas hasil kongres, jelas ini merupakan tindakan yang picik dan tidak legowo terhadap hasil yang telah disepakati," ujarnya.

Menurutnya, sebagai anggota DPR RI, Akbar Zulfakar seharusnya lebih cerdas dalam melihat situasi yang berkembang di tubuh KNPI. Kesediaan Akbar Zulfakar dipilih menjadi ketua umum dalam kongres yang inkonstitusional seperti itu akan membawa citra buruk. Akbar juga akan dicap sebagai oknum pemecah belah pemuda Indonesia.

"Pemuda Indonesia dan KNPI tetap solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Taufan EN Rotorasiko dan Sekjen Bintang Prabowo. Sapma PP akan mengawal ini sampai akhir periode," demikian Ebbot. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya