Berita

ilustrasi/ist

HARGA BM

PPI Se-Dunia: Ayat 6A Ambigu dan Bertolak Belakang

SABTU, 31 MARET 2012 | 22:16 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Kekecewaan terhadap perilaku yang dipertontonkan anggota DPR RI dalam Sidang Paripurna yang digelar Jumat malam hingga Sabtu dinihari (30-31/3) juga mengalir dari mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri.

Sidang Paripurna itu digelar untuk membahas asumsi dasar harga minyak yang digunakan dalam APBN Perubahan 2012. Dalam sidang itu, kelompok yang menginginkan agar pemerintah diberi kesempatan untuk menaikkan atau menurunkan harga BBM di dalam negeri dengan kondisi tertentu memenangkan voting. Sidang diwarna dengan aksi teriak dan hujan interupsi serta walk out.

Ketidakmampuan pimpinan sidang, Marzuki Alie dari Partai Demokrat, mengendalikan jalannya persidangan menjadi faktor lain yang memperpanas suasana.

"Sidang Paripurna Dewan terhormat tadi malam bagai sinetron  dan penuh dengan transaksional politik," ujar Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia, Zulham Effendi, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu malam, 31/3).

"Para anggota Dewan terhormat ternyata hanya 'merakyat' saat on air di televisi. Para wakil rakyat bukan bicara tentang kepentingan rakyat, tapi lebih kepada kepentingan partai," sambungnya.

Zulham juga mengatakan, keputusan yang diambil lewat voting, yakni menambahkan ayat 6A pada pasal 7 UU 22/2011 tentang APBN 2012 yang memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM, adalah ambigu dan bertolak belakang dengan ayat 6 sebelumnya.

"Semestinya anggota Dewan menyadari bahwa mereka dipilih rakyat. Maka berbicaralah atas nama kepentingan rakyat," demikian Zulham. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya