Tim Katastropik Purba membawa paradigma baru dalam dunia penelitian kebumian. Selain menemukan patahan dan sesar aktif serta catatan geologis yang memberikan petunjuk pada bencana katastropik di masa lalu, Tim juga menemukan tanda-tanda peradaban yang terkubur di bawah tanah.
Sebetulnya, ini bukan barang baru. Sudah sejak beberapa dekade terkahir, pada ahli di banyak negara menggunakan teknologi tinggi dalam mencari bangunan-bangunan bersejarah yang ada di bawah lapisan bumi. Untuk Indonesia, ini memang hal baru. Karenanya, banyak geolog yang juga menolak temuan-temuan yang mencengangkan.
"Kini pekerjaan menjadi lebih mudah. Itu berkat gadget dan teknologi canggih, seperti pencitraan satelit, pemetaan laser udara, geolistrik, georadar, dan pemetaan 3D. Magnetometer dapat membedakan logam yang terkubur, batu, dan bahan lain berdasarkan perbedaan medan magnet bumi," jelas seorang peneliti yang terlibat di tim ini, Dr. Didit Ontowiryo, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu siang (31/3).
Saat ini, sambungnya, perkembangan teknologi bahkan mampu menjawab kekhawatiran kerusakan penggalian situs. Bantuan teknologi akan mengetahui lebih banyak sebelum kita masuk ke situs itu. Ini seperti ahli bedah yang menggunakan CT Scan dan MRI.
"Namun kemajuan teknologi tidak akan menghilangkan kebutuhan utama melakukan eskavasi. Walaupun sebagai uji sampling, pengeboran adalah salah satu metode ilmiah yang membantu menjawab sebagian hipotesa yang menggunakan teknologi," sambungnya.
Dalam waktu dekat, kata Didit, pihaknya akan kembali mengebor beberapa titik sebagai survey lanjutan di piramida Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat.
Secara prinsip hal ini sudah disetujui oleh Puslit Arkenas.
Langkah ini juga dilakukan secara paralel dengan pembentukan tim terpadu yang digagas Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain itu, Tim Katastropik Purba juga sedang menimbang untuk segera melakukan pengeboran di lokasi yang banyak dinanti orang, yaitu Gunung Sadahurip di Garut.
"Sekali lagi, pengeboran yang dimaksud bukanlah pengeboran seperti pengeboran minyak dan gas, tetapi pengeboran untuk mengambil uji sampling di beberapa titik tertentu," demikian Didit. [guh]