Berita

Mahasiswa Indonesia di Pakistan Juga Menolak Keinginan Pemerintah

SABTU, 31 MARET 2012 | 00:34 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Dinamika di ruang Sidang Paripurna DPR RI yang berlangsung hingga berita ini diturunkan (Sabtu dinihari, 31/3) tampaknya memaksa pemerintah menunda keinginan kuat menaikkan harga BBM.

Selain dari kelompok mahasiswa di tanah air, pemerintah juga mendapatkan perlawanan dari mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negeri orang. Dari Islamabad, misalnya, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan, siang tadi mengirimkan surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris PPMI Pakistan, Ahmad Faruki dan Ahmad Retno Pujiono, pemerintah diminta meninjau kembali keinginan menaikkan harga BBM tersebut.

“Dampak kenaikan harga BBM akan menyebabkan naiknya harga-harga terutama kebutuhan pokok serta naiknya ongkos transportasi. Kenaikan harga BBM akan menambah jumlah anak putus sekolah dikarenakan tingkat kemiskinan bertambah,” tulis mereka dalam surat.

Selain itu, kenaikan harga BBM juga akan menghambat pertumbuhan usaha kecil menengah. Kenaikan harga BBM jugamenyebabkan harga obat-obatan naik, sehingga biaya berobat semakin mahal yang semakin menyulitkan oran-orang miskin.

“Kenaikan harga BBM juga akan menyebabkan harga rumah naik, sehingga semakin banyak masyarakat yang tidak bisa memiliki rumah,” tulis mereka. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya