Impian Azarenka Patah

RMOL. Impian Victoria Azarenka untuk menyamai rekor kemenangan beruntun Martina Hingis harus tertunda. Petenis nomor satu dunia asal Belarusia ini menelan kekalahan pertama di musim ini setelah ditaklukan petenis Prancis, Marion Bartoli 6-3 dan 6-3 di perempatfinal Miami Master 2012.Formula Satu

Kekalahan ini sekaligus menutup rangkaian 26 kemena­ng­­an beruntun Azarenka di mu­sim ini. Padahal, Azarenka sa­ngat bernafsu untuk menyamai re­kor kemenangan beruntun mi­lik petenis Swiss, Martina Hin­gis yang membukukan 37 keme­nangan beruntun pada 1997.

Pertarungan yang digelar di Key Biscayne, Miami, tersebut, jua­ra Grand Slam Australia Ter­buka ini terlihat kehilangan per­caya diri, sehingga tidak leluasa menghadapi Bartoli. Sementara, Bartoli tampil agresif sejak set pertama. “Saya juga manusia, bu­­kan wanita super. Saya berha­rap bisa menjadi wanita super, tapi ter­nya­ta tidak bisa,” kata Aza­renka se­usai pertandingan.

“Saya kecewa, tentu. Siapa yang mau kalah? Tapi, setelah apa yang saya lakukan dalam be­berapa bulan terakhir, saya bang­ga dengan diri saya,” tambahnya.

Di semifinal, Bartoli akan pe­te­nis Polandia, Agnieszka Rad­wanska yang berhasil menying­kirkan petenis tuan rumah Venus Williams, 6-4 dan 6-1. “Saya ber­main di lapangan dengan rasa per­caya diri tinggi,” kata Bartoli.

Kekalahan Venus tentunya sa­ngat mengecewakan para pendu­kungnya. Soalnya, Venus men­ja­di tumpuan petenis tuan rumah un­tuk berkibar di negaranya. “Sa­ngat mengecewakan tidak bisa menunjukkan permainan ter­baik saya hari ini. Saya ber­usaha untuk tetap menjaga jarak di set pertama dan mencoba stra­tegi lain, tapi mental bicara lain,” kata Venus.

Sehari sebelumnya, adik Ve­nus, Serena Williams juga di­singkirkan bekas petenis nomor satu dunia, Carolina Wozniacki 6-4 dan 6-4. Wozniacki akan meng­hadapi Maria Sharapova di semifinal. Sharapova lolos se­telah menyingkirkan petenis Chi­­na, Li Na 6-3, 6-0.

Di tunggal putra, petenis Spa­nyol, Rafael Nadal mendekati gelar perdananya di musim ini, se­telah menang atas petenis Pran­­cis, Jo-Wilfried Tsonga 6-2, 7-5 dan 6-4 di perempatfinal. Se­lan­jutnya, Nadal akan bertemu petenis Ing­gris, Andy Murray yang me­nying­kirkan petenis Ser­bia, Janko Tip­sarevic, 4-6, 6-3 dan 6-4.

“Melawan Andy selalu sulit. Dia adalah pemain yang selalu mene­kan. Aku harus memiliki stamina yang baik sekarang,” ujar Nadal.

Dalam pertandingan mengha­dapi Tipsarevic, Murray sempat menjalani perawatan karena me­rasa sakit perut pada set pertama. “Saya tidak tahu apakah saya ke­banyakan minum atau malah me­ngalami kekurangan cairan. Yang pasti setiap kali minum sa­ya harus bersendawa,” ujar pete­nis peringkat empat dunia itu.

Rekor pertemuan keduanya adalah 13-5 untuk Nadal. Namun Murray memenangi pertemuan terakhir di final Rakuten Jepang Terbuka bulan Oktober 2011 lalu dalam pertarungan tiga set 3-6, 6-2, 6-0. [Harian Rakyat Merdeka]