San Siro Sahabat Azulgrana

RMOL. Sungguh apes nasib AC Milan dan Barcelona. Berbeda dengan raksasa lain yang berhadapan dengan medioker, dua klub besar ini sudah harus baku-bunuh di perempat final Liga Champions.

“Saya akui kami memang tidak beruntung dalam pengundian karena harus bertemu Barce­lona. Tapi Barcelona juga tak berun­tung mendapatkan kami,”  kata Wakil Presiden Milan, Ad­riano Galliani.

Bagi kedua kubu, laga leg 1 di Stadion San Siro dini hari nanti  seperti ulangan di fase grup H Liga Champions musim ini. Saat bertandang ke Nou Camp, tim asuhan Massimiliano Allegri sukses menahan imbang Barca 2-2. Sayangnya, giliran bermain di San Siro, Milan harus takluk 2-3 dari Tim Katalan sehingga mem­buat Milan lolos sebagai run­ner up grup dan Barca juaranya.

Kekalahan dari Barca di San Siro merupakan yang kedua se­ca­ra beruntun buat Milan. Di se­mi­final Liga Champions 2005/2006, Milan juga takluk dari Azul­grana, julukan Barca, lewat gol semata wa­yang Ludovic Giuly.

Hasil buruk di San Siro bisa ter­ulang malam ini. Permainan Barca yang konsisten di kompe­tisi domestik maupun Eropa bisa jadi masalah buat Milan yang se­ring kehilangan fokus, terutama saat sudah unggul. Ini bisa dilihat saat Zlatan Ibrahimovic Cs me­lakoni babak 16 besar kontra Ar­senal. Rossoneri nyaris saja ga­gal melaju ke perempat final se­telah kalah 3-0 di Emirates Sta­dium, padahal mereka telah me­ngantongi kemenangan 4-0 saat menjamu Arsenal di leg pertama.

Allenatore Massimiliano Alle­gri kehilangan sejumlah pilar aki­bat cedera, seperti Thiago Sil­va, Ale­xan­dre Pato, dan Ro­bin­ho. Berun­tung, Ibrahi­mo­vic da­lam kondisi on fire sete­lah men­cetak dua gol ke­mena­ngan ke kandang AS Ro­ma akhir pekan kemarin.

Sementara Pep Guardiola ber­untung hanya beberapa pemain pilarnya yang cedera. Barca sem­pat krisis bek setelah diting­gal Ad­riano dan Eric Abidal aki­bat ce­dera.  Namun, gelandang Ja­vier Ma­scherano yang diplot se­ba­gai bek dadakan mampu men­jalan­kan tugasnya dengan baik. [Harian Rakyat Merdeka]