Button Sesumbar Kembali Patahkan Dominasi Vettel

RMOL. Pebalap McLaren, Jenson But­ton mengawali hasil ciamik di seri pembuka balapan For­mu­la Satu musim ini. Kini, pebalap asal Inggris ini kembali menebar teror kepada musuh bebuyu­tan­nya Sebastian Vettel.

Button sesumbar akan kem­bali mematahkan dominasi Vet­tel pada seri kedua di Sirkuit Se­pang, Malaysia, pekan depan. But­ton kembali membidik po­dium pertama, sehingga ambisi­nya meraih gelar juara dunia bisa dengan mulus.

“Saya berharap Vettel mulai terbiasa dengan kakalahan. Hasil ini sangat bagus buat olahraga ini, Red Bull tidak ada di posisi terdepan,” kata Button dilansir Business Day, kemarin.

Seperti diketahui, Button ber­hasil menjadi kampiun di Sirkuit Albert Park, Australia degan ca­tatan waktu satu jam 34 menit 9,565 detik untuk menyelesikan 58 lap. Sementara di posisi ke­dua ditempati juara bertahan Se­bastian Vettel dan podium ketiga ditempati pebalap McLaren, Le­wis Hamilton.

Menurutnya, kemenangan ter­sebut sangat penting buat olah­raga ini. Namun, ia yakin Red Bull akan memberikan perlawa­nan di seri-seri selanjutnya dan bisa kembali ke posisi terdepan.

Button mengaku, kemenangan yang diperoleh di GP Australia kemarin merupakan hasil kerja keras timnya dan yang paling ter­penting kemenangan tersebut di­peroleh atas kepriba­di­an sang driver di sirkuit.

“Semua pebalap bi­sa saja mena­ngi la­ga di track se­hing­ga ke­mung­ki­nan-ke­mung­ki­­nan per­saingan pere­bu­tan po­dium ba­kal ter­jadi di GP Sepang nanti,” ka­­tanya.

 Sementara itu, CEO McLaren Racing, Martin Whitmarsh opti­misits terhadap pebalapnya me­nguasai treck di GP Sepang, men­datang. Hal itu dianalisa, setelah Button berhasil meraih kemena­ngan di Gp Australia kemarin.

“Kami punya pebalap-pe­balap fantastis dan tim yang tang­­guh, dan sekarang semuanya tergan­tung kami sendiri. Kami memu­lai dengan baik. Kami tahu kami harus terus mengem­bang­kan mobil dari balapan ke ba­lapan, jika kami tidak melaku­kan­nya maka itu adalah sifat ala­mi dari olahraga ini,” sahut tim principal Mar­tin Whit­mar­sh di Autosport. [Harian Rakyat Merdeka]