Djohar Arifin Husin
Djohar Arifin Husin
RMOL. Kongres Luar Biasa PSSI yang diselenggarakan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) akan dilaksanakan 21 Maret mendatang.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menanggapinya secara dingin mengenai rencana KLB tersebut. ‘’Kami nggak meÂngurusi KLB itu. Ketua Umum PSSI kan saya,’’ ujar Djohar AriÂfin Husin kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, kemarin.
Kursi kepemimpinan Djohar Arifin kembali digoyang sekeÂlomÂpok orang dari KPSI. Mereka akan menyelenggarakan KLB untuk memilih Ketua Umum PSSI. Sebab, Djohar dinilai telah melanggar statuta PSSI dan tidak bisa mengakomodir para pemain tim nasional yang bermain di Indonesia Super League (ISL). PSSI hanya mengakui Indonesia Premier League (IPL) sebagai liga resmi.
Di hari terakhir pendaftaran calon ketua umum PSSI (16/2), terdapat 87 orang yang mengÂambil formulir. Namun hanya 19 orang yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi.
Djohar Arifin Husin selanjutÂnya mengatakan, dirinya meÂnyamÂbut dengan gembira dari tiap orang yang ingin memperÂbaiki PSSI demi kepentingan bangsa, termasuk memperbaiki kompetisi liga yang sedang kisruh.
“Kalau Anda menanyakan mengenai rencana penyatuan IPL dan ISL, kami mau itu segera dilakukan,†tandas Djohar.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Anda legowo diganti?
Dari awal kami terbuka, siapa saja untuk mengurus PSSI, tapi sesuai aturannya. Ibarat atap ruÂmah yang bocor, mari kita perÂbaiki. Namun bila tidak suka, jangan rumah tersebut dilempari dengan batu. Kami buka pintu untuk menyelesaikan masalah.
Bagaimana dengan kisruh duaÂlisme kompetisi di IndoneÂsia?
Kan FIFA tidak suka ada kompetisi yang tidak resmi. KomÂpetisi harus memenuhi syarat dari FIFA. Saya tegaskan, kami tidak ingin mencari untung.
Kami ingin mengurus prestasi dan mengurus program yang sudah disusun. Sekarang ini sedang mencari dana besar untuk membangun prestasi. Sebab, memÂbangun prestasi itu meÂmerluÂkan dana besar.
Kepengurusan Anda baru terÂbentuk, kenapa digoyang?
Saya menganggap kami di sini ibarat dikontrak untuk membuat rumah, dengan target 2015 seÂlesai. Namun sekarang ketika kami baru membangun fondasi, tiba-tiba kami diminta untuk menunjukkan jendela dan ubin dari bangunan itu.
Hasil yang kami buat saat ini akan terlihat 2015. Nah ketika itu sudah jadi dan ternyata jendela dan ubinnya tidak bagus, silakan marahi kami. Tapi saat ini kan posisi kami baru menjalankan proses itu.
Anda dan PSSI ingin fokus pada program?
Ya. Pola pikirnya harus diÂrubah, yaitu yang harus mengeÂdepankan prestasi. Hal-hal yang mengganggu timbulnya prestasi harus dihilangkan. Misalnya kami ingin menghilangkan berÂbagai kecurangan dalam sepak bola, dan hal ini yang tidak diÂinginÂkan beberapa orang.
Salah satu langkah membuat klub-klub profesional?
Ketika kami menjadi pengurus PSSI, kami diberikan deadline oleh AFC. Intinya, bila kami ingin menyelenggarakan kompeÂtisi yang profesional, para klubÂnya harus profesional juga.
Ketika kami menjadi pengurus PSSI, kami diberikan deadline oleh AFC. Intinya, bila kami ingin menyelenggarakan kompeÂtisi yang profesional, para klubÂnya harus profesional juga.
Apa saja yang disyaratkan AFC?
Ada lima syarat, yaitu memiliki baÂdan hukum, memiliki infraÂstrukÂÂtur seperti lapangan, punya dana pendukung sendiri, punya pemÂbinaan usia muda, dan meÂmiliki manajeman yang profeÂsional.
Ya, memang menghentikan dari APBD. Kami ingin klub-klub profesional dengan biaya manÂdiri. Itulah yang kami dorong. Misalnya mencari sumber dana dari masyarakat, itu yang harus dikembangkan. Malaysia saja bisa mengumpulkan dana lebih besar dari Indonesia. Masa kita tidak bisa.
Bagaimana dengan pembiÂnaan pemain usia muda?
Pengurus kami fokus dengan hal itu. Khusus terkait dengan pengembangan karakter para pemain muda. Kami sudah memÂbuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan ESQ untuk pembinaan mental dan membentuk karakter nasionaÂlisme. Pelatih dan para pengurus juga diikutkan
Hal ini tidak mudah. Rusaknya bangsa disebabkan rusaknya karakter kita. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54