Berita

jusuf kalla/ist

Golkar: Elektabilitas JK Justru Turun!

SELASA, 21 FEBRUARI 2012 | 15:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Partai Golkar tak merisaukan temuan lembaga survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dikalahkan pendahulunya, M. Jusuf Kalla. Karena bagi Golkar, dukungan terhadap mantan Wakil Presiden itu justru menurun.

"Patut dilihat, prosentase dukungan terhadap Pak JK pada Pilpres 2009, lalu berapa prosentase (dukungan kepada JK) hari ini. Saya kira terjadi deklinasi," ujar Ketua Dewan Pelaksana Balitbang DPP Partai Golkar Indra J. Piliang kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 21/2).

Indra menjelaskan, pada saat pemilihan presiden 2009, Jusuf Kalla didukung 13 persen pemilih. Sedangkan berdasarkan survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS), hanya 5,6 persen yang menyatakan mendukung mantan Wakil Presiden itu dari 84,6 Persen responden yang mengenalnya.

"Sementara, dengan hanya keterkenalan (awareness) Pak ARB yang 61 persen (survei CSIS) lalu keterpilihan sebesar 5,2 persen, itu bukan angka yang buruk," sambung mantan peneliti CSIS ini.

Karena itu, masih menurut Indra, Aburizal Bakrie memiliki peluang lebih besar daripada JK untuk diusung Golkar sebagai calon presiden pada pilpres 2014 mendatang. Karena, Aburizal memiliki potensi pemilih 39 persen, sisa dari 61 persen yang telah mengenalnya. Ditambah konsolidasi internal Partai Golkar yang makin diperkuat, khususnya tahun 2012 ini.

"Kecuali dalam acara-acara partai, Pak ARB jarang muncul di publik dengan isu-isu yang luas. Sementara sebagai tokoh bangsa, Pak JK, kan memang lebih sering muncul, punya acara di televisi, dan lain-lain. Dari sini, Pak ARB punya peluang lebih baik," demikian Indra.[zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya