Berita

citra sadahurip

Inilah "Bocoran" Isi Laporan Tim Bencana Katastropik Purba

JUMAT, 17 FEBRUARI 2012 | 01:40 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Bila tidak ada aral melintang, Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) akan menyerahkan laporan tahun pertama kepada tiga kementerian, Jumat pagi ini (17/2). Ketiga kementerian yang akan menerima laporan itu adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sudah setahun terakhir ini tim besutan SKP BSB Andi Arief itu meneliti catatan sejarah dan bukti geologis yang ditinggalkan bencana-bencana berskala besar yang menghilangkan peradaban atau sebagian peradaban di masa lalu.

Informasi awal yang diperoleh menyebutkan bahwa laporan tersebut secara komprehensif akan membedah tiga lokasi penelitian utama, yakni Trowulan di Jawa Timur, Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat dan Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat. Ada satu tempat lagi yang sedang diteliti dengan sangat serius. Namun kelihatannya penelitian di lokasi terakhir ni belum akan dibeberkan kepada publik.

Karena hasil uji teknologi di Gunung Padang memperlihatkan kemiripan dengan Gunung Sadahurip, maka tim memutuskan terlebih dahulu mengebor Gunung Padang tiga pekan lalu. Hasilnya, seperti telah disampaikan beberapa kali, memperlihatkan kesesuaian dengan hasil uji geolistrik dan georadar.

Penelitian di Gunung Padang dijadikan standar dalam menguji Gunung Sadahurip yang disebut-sebut sebagai objek riset utama. Pengeboran Gunung Sadahurip akan dilakukan bulan depan.

Dengan menggunakan serangkaian pengujian sampai pengeboran akhirnya dipastikan bahwa apa yang tertimbun di Gunung Padang adalah bangunan man made yang berusia sekitar 6.700 tahun. Ini menjadikan bagunan yang bersifat piramida karena mengkerucut di bagian atas jadi bangunan yang lebih tua dari bangunan buatan manusia yang ditemukan di manapun.

Hal kedua yang akan dilaporkan adalah penelitian di Gunung Sadahurip.

Disebutkan dalam laporan itu bahwa eksplorasi lebih lanjut, termasuk pengujian atau kalibrasi dengan (coring) sumur bor tahap yang  masih diperlukan untuk memastikan  Gunung  Sadahurip sebagai man made structures secara scientific. Meski demikian hasil uji teknologi yang ada memperlihatkan kemiripan hasilnya dengan Gunung Padang.

Hal lain yang juga disampaikan dalam laporan itu mengenai penelitian yang lebih lanjut.

Dari hasil survey di  Trowulan tim memperoleh, antara lain, jejak kanal besar yang disimpulkan oleh para arkeolog dibuat pada Jaman Majapahit ternyata posisinya ada di bawah "ketidakselarasan" struktur batamerah Majapahit di (dekat) permukaan, atau dengan kata lain kanal itu dibuat oleh peradaban sebelum Majapahit. 

Nah, hasil carbon dating menunjukan bahwa umur dari lapisan peradaban di bawah Majapahit sekitar 600 SM.  Dari berbagai singkapan karena penggalian tanah yang diambil untuk industri pembuatan bata ditemukan banyak struktur sisa bangunan dari batamerah di bawah lapisan Majapahit yang tertimbun oleh endapan lumpur mirip Lumpur Sidoarjo atau Lumpur Lapindo. Di singkapan lain ada juga reruntuhan batamerah (pra-Majapahit) yang tertimbun endapan seperti lahar. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya