citra sadahurip
citra sadahurip
Sudah setahun terakhir ini tim besutan SKP BSB Andi Arief itu meneliti catatan sejarah dan bukti geologis yang ditinggalkan bencana-bencana berskala besar yang menghilangkan peradaban atau sebagian peradaban di masa lalu.
Informasi awal yang diperoleh menyebutkan bahwa laporan tersebut secara komprehensif akan membedah tiga lokasi penelitian utama, yakni Trowulan di Jawa Timur, Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat dan Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat. Ada satu tempat lagi yang sedang diteliti dengan sangat serius. Namun kelihatannya penelitian di lokasi terakhir ni belum akan dibeberkan kepada publik.
Karena hasil uji teknologi di Gunung Padang memperlihatkan kemiripan dengan Gunung Sadahurip, maka tim memutuskan terlebih dahulu mengebor Gunung Padang tiga pekan lalu. Hasilnya, seperti telah disampaikan beberapa kali, memperlihatkan kesesuaian dengan hasil uji geolistrik dan georadar.
Penelitian di Gunung Padang dijadikan standar dalam menguji Gunung Sadahurip yang disebut-sebut sebagai objek riset utama. Pengeboran Gunung Sadahurip akan dilakukan bulan depan.
Dengan menggunakan serangkaian pengujian sampai pengeboran akhirnya dipastikan bahwa apa yang tertimbun di Gunung Padang adalah bangunan man made yang berusia sekitar 6.700 tahun. Ini menjadikan bagunan yang bersifat piramida karena mengkerucut di bagian atas jadi bangunan yang lebih tua dari bangunan buatan manusia yang ditemukan di manapun.
Hal kedua yang akan dilaporkan adalah penelitian di Gunung Sadahurip.
Disebutkan dalam laporan itu bahwa eksplorasi lebih lanjut, termasuk pengujian atau kalibrasi dengan (coring) sumur bor tahap yang masih diperlukan untuk memastikan Gunung Sadahurip sebagai man made structures secara scientific. Meski demikian hasil uji teknologi yang ada memperlihatkan kemiripan hasilnya dengan Gunung Padang.
Hal lain yang juga disampaikan dalam laporan itu mengenai penelitian yang lebih lanjut.
Dari hasil survey di Trowulan tim memperoleh, antara lain, jejak kanal besar yang disimpulkan oleh para arkeolog dibuat pada Jaman Majapahit ternyata posisinya ada di bawah "ketidakselarasan" struktur batamerah Majapahit di (dekat) permukaan, atau dengan kata lain kanal itu dibuat oleh peradaban sebelum Majapahit.Â
Nah, hasil carbon dating menunjukan bahwa umur dari lapisan peradaban di bawah Majapahit sekitar 600 SM. Dari berbagai singkapan karena penggalian tanah yang diambil untuk industri pembuatan bata ditemukan banyak struktur sisa bangunan dari batamerah di bawah lapisan Majapahit yang tertimbun oleh endapan lumpur mirip Lumpur Sidoarjo atau Lumpur Lapindo. Di singkapan lain ada juga reruntuhan batamerah (pra-Majapahit) yang tertimbun endapan seperti lahar. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28