Tatang Kurniadi
Tatang Kurniadi
RMOL.Pilot Lion Air yang tertangkap menggunakan narkoba hendaknya dihukum berat agar ada efek jera..
“Kemudian pilot lainnya juga merasa takut menggunakan narÂkoba. Sebab, ini demi keseÂlaÂmatÂan penumpang,’’ ujar Ketua KoÂmite Nasional Keselamatan TransÂportasi (KNKT) Tatang KurÂniadi kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, Selasa (7/2).
Seperti diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) kemÂbali menciduk pilot Lion Air yang menggunakan sabu, yakni SS (44), Sabtu (4/2). Tersangka terÂtangkap tangan dengan barang bukti berupa sabu 0,4 gram.
Sebelumnya pilot Lion Air HaÂnum Adhyaksa juga ditangkap bulan lalu dengan barang bukti bong sabu. Setelah diuji urineÂnya, positif menggunakan narÂkotika jenis sabu.
Tatang Kurniadi selanjutnya meÂngatakan, aturannya sudah jelas tidak boleh menggunakan narÂkoba. Pilot-pilot yang mengÂkonsumsi narkoba wajar diproses secara hukum.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa cukup diserahkan ke penegak hukum?
Itu dulu dong. Pilot mengÂguÂnakan sabu-sabu itu tidak hanya membahayakan dia, tapi memÂbahayakan banyak penumpang.
Makanya harus ada perbaikan menyeluruh agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.
Bagaimana dengan masÂkaÂpaiÂnya?
Maskapai yang melakukan seÂleksi pun harus bertanggung jaÂwab. Tingkat kedisplinan dan tanggung jawab seorang pilot seharusnya penilaian utama.
Saat penerimaan pilot, tes psiÂkotes harus kuat. Pilot sipil pun harus diseleksi seperti pilot militer. Sebab, tanggung jawabÂnya besar.
Disiplin itu hal yang wajib bagi pilot. Sebelum terbang dia tidak boleh mengkonsumsi alkohol, apaÂlagi sabu atau sejenisnya.
Pilot yang tertangkap konÂsumÂsi narkoba itu kurang disiplin. Dia tidak sadar kalau perbuatannya itu membahayakan keselamatan peÂnumpang. Tanggung jawabnya kurang.
Apa yang akan dilakukan KNKT?
KNKT hanya organisasi. BeÂgitu ada kejadian kecelakaan kami investasigasi. Tapi kalau ini kan sudah masuk ke ranah huÂkum. Biarkan ke penegak hukum saja. Ini sudah jelas-jelas melangÂgar Undang-Undang.
Bagaimana caranya agar kejadian seperti itu tidak terÂulang?
Operator penerbangan harus memperketat pengawasan kepada pilot-pilotnya. Operator harus mengambil peran utama dalam pengawasan karena lebih tahu bagaimana kondisi kerja para pilotnya.
Peran tersebut harus dijalanÂkan. Sebab, operator pun akan mengÂalami kerugian secara bisnis jika ditinggalkan konsumen.
Bagaiman dengan peran pengawasan yang dilakukan pemerintah?
Peran pengawasan dari pemeÂrintah harus dimaksimalkan. SaÂya menyambut baik dengan keÂbijakan Kementerian PerhuÂbungÂan yang akan memÂberlakukan sistem random untuk memeriksa para pilot.
Ada kemungkinan pilot lain menggunakan narkoba tapi beÂlum tertangkap?
Itu mungkin saja. Saya tegasÂkan lagi, menggunakan narkoba jelas melanggar hukum. Tugas peÂnegak hukum untuk melaÂkuÂkan penindakan. Saya mengÂkhaÂwatirkan adanya kemungkinan pilot lain dari maskapai lain yang juga terpengaruh narkoba.
BNN dan Kementerian PerÂhubungan tidak berhenti pada kasus itu. Mungkin ada juga di perÂÂusahaan lain. Saya berharap, kaÂsus pilot yang menggunakan narÂkoba ini jangan sampai berimÂbas pada cap jelek pada ribuan pilot lain yang memiliki rekam jejak baik.
Kasus yang terjadi saat ini bisa menjadi pintu masuk untuk meÂngungkap kasus lainnya. Jangan sampai ada dugaan-dugaan terÂhadap pilot yang lain. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54