Berita

wawan purwanto/ist

Inilah Salah Satu Kunci untuk Hentikan Kampanye Hitam LSM Asing

SENIN, 06 FEBRUARI 2012 | 19:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RUU Organisasi Kemasyarakatan yang sedang digarap DPR RI dapat menjadi pintu masuk untuk menghentikan gerakan destruktif LSM asing yang berusaha menjatuhkan Indonesia di mata dunia internasional.

Namun, ia juga meminta pemerintah agar tetap mewaspadai manuver LSM asing, seperti Greenpeace.

“RUU Ormas yang menyebutkan larangan memungut dana dari donatur Indonesia cukup ampuh menghadang Greenpeace. Kalau masih melanggar, mereka tentu saja bisa dibongkar,” ujar pengamat intelijen Wawan H Purwanto, di Jakarta, Senin siang (6/2).

Menurutnya, untuk menghadapi kampanye hitam berbagai LSM asing yang diperlukan adalah menggalakkan rasa nasionalisme di kalangan pengusaha dan pemerintah. Perjuangan bersama menuju kesetaraan dengan negara maju juga merupakan cara paling efektif untuk menyingkirkan kampanye hitam tersebut.

“Manakala nasionalisme kita terkoyak, saya kira semua harus turun tangan. Pengusaha boleh mencari untung tetapi nasionalisme juga harus tetap dipertahankan,” tukas Wawan.

Sementara itu Jurukampanye Media Greenpeace untuk kawasan Asia Tenggara, Hikmat Soeriatanuwijaya, berulangkali membantah tudingan yang menyebut organiasinya ingin merusak ekonomi Indonesia dan ditunggangi kepentingan bisnis negara maju.

Menurut Hikmat, Greenpeace tidak hanya ada di Indonesia, tetapi ada di lebih 40 negara, sebagian besar di negara maju. "Dalam melakukan upaya penyelamatan lingkungan, Greenpeace juga kerap menentang pemerintahan dan industri-industri besar multinasional," katanya.

Hikmat mengatakan, masyarakat luas mengetahui bahwa Greenpeace tidak bisa ditunggani oleh siapa pun, karena demi menjaga independensinya, organisasi sosial tersebut tidak pernah menerima dana dari pemerintah, lembaga pemerintahan maupun perusahaan mana pun. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya