Berita

eggy sudjana/ist

Swasta Dapat Untung dari Peningkatan Peringkat Utang Indonesia

MINGGU, 05 FEBRUARI 2012 | 16:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Kalangan opoisis dan akademisi diimbau untuk tidak menggenalisir permasalahan bertambahnya utang Indonesia. Sebaliknya, menganalisa permasalahan tersebut dengan pikiran yang lebih detil sehingga bisa mendapat kesimpulan yang jernih.

Imbauan itu disampaikan Ketua Umum Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB) Feri Antonius dalam keterangan resminya kepada redaksi (Minggu, 5/2).

Pengajar Sosiologi Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Eggy Sudjana mengatakan muslim yang mati syahid sekalipun akan tertunda masuk surga sebelum ada orang yang mau menanggung utang yang ditinggalkan semasa hidupnya. Dia menyampaikan hal itu terkait bertambahnya utang Indonesia yang pada tahun ini mencapai hampir Rp 2000 triliun.


Justru, sambung Feri, peningkatan peringkat utang Indonesia dengan predikat 'layak investasi' akan lebih dimanfaatkan pihak swasta untuk mengembangkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

"Dengan naiknya peringkat utang Indonesia ke level layak investasi Moody's Investor Service, telah menyempurnakan peringkat layak investasi yang sebelumnya sudah diberikan Fitch Ratings," kata dia.

Ferry meyakini pemerintah tetap akan mampu mengendalikan volume penarikan utang. Ada dua hal yang akan menjadi ukuran, pertama, pemerintah akan menarik utang sesuai perintah undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 (UU APBN 2012), dan kedua, pemerintah  senantiasa akan menjaga defisit anggaran.

"Hanya mereka yang memiliki pola pikir lama dan sempit memandang pengelolaan hutang dari sisi konsumsi. Padahal pesan dari pemberian peringkat tersebut akan lebih berdampak pada perkembangan bisnis, dalam hal ini pihak swasta," jelasnya.

Dikatakannya, pihak swasta akan mendapatkan keuntungan dari peringkat tersebut dengan kemudahan berbisnis.

​ "Pak Eggy mestinya tahu bahwa dengan investasi asing yang akan lebih fleksibel mempercayakan dananya ke kantong-kantong swasta nasional. Sehingga ekonomi tumbuh stabil, demokrasi juga lebih memiliki responsibility. Dalam kondisi inilah, oposisi rasional dan loyal yang akan bertahan, sementara yang ngawur akan tersingkir," selorohnya.

Tidak bisa menutup mata, lanjut Feri, untuk menunjang masuknya aliran dana diperlukan adanya peningkatan kinerja, seperti upaya perbaikan birokrasi terkait penyaluran investasi agar lebih efektif dengan regulasi yang tidak bertele-tele.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya