Berita

Heru Lelono

Wawancara

WAWANCARA

Heru Lelono: Permasalahan Aceh Dituntaskan, Pemilukada Tetap Sesuai Jadwal

JUMAT, 20 JANUARI 2012 | 08:50 WIB

RMOL. Presiden SBY mengharapkan semua elemen masyarakat yang ada di Aceh ikut menjaga stabilitas keamanan di tanah rencong itu.

“Dengan cara itulah pem­bangunan ekonomi bisa ber­jalan dengan baik demi me­mak­mur­kan masyarakat Aceh,” ujar Staf Khu­sus Presiden Bi­dang Ko­munikasi, Heru Lelono, kepada Rakyat Mer­deka, ke­marin.

Kondisi Aceh sempat me­manas pasca terjadi penemba­kan mis­­terius terhadap beberapa warga di Aceh yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Rentetan penem­bakan tersebut diin­di­kasi­kan terkait dengan konflik Pe­milihan Kepala Daerah Aceh.

Heru Lelono selanjutnya me­ng­ungkapkan, Presiden SBY yakin kondisi Aceh akan kem­bali pulih seperti sediakala.

“Pendekatannya melalui dia­log. Tapi pihak keamanan ha­rus tegas. Kalau ada provokator, ya ditangkap. Bila memiliki sen­jata ilegal harus disita,” papar Heru.

Berikut kutipan selengkapnya:


Apalagi harapan Presiden?

Presiden berharap kondisi Aceh jangan mundur kembali. Kita sudah menghabiskan energi untuk mengatasi permasalahan Aceh di masa lalu.


Apa yang telah dilakukan ter­hadap kekerasan di Aceh?

Tanda-tanda terjadinya keke­ra­san telah dianalisa  aparat kea­­­ma­nan. Itu gara-gara Pemilu­kada. Makanya Presiden me­me­­­rintah­kan Menteri Dalam Negeri untuk bertindak cepat. Pihak keamanan berbicara baik-baik dengan ele­men di sana.

Intinya apapun yang diputus­kan tidak boleh mengakibatkan kondisi Aceh kembali ke masa lalu.


Apa Presiden mendapat la­po­ran dari Polda Aceh?

Ya. Ada laporan menarik dari Kapolda Aceh. Masyarakat Aceh tidak terlalu terganggu dengan masalah Pemilukada. Mereka hanya memikirkan bagaimana meningkatkan ekonomi dan ke­sejahteraan.


Apa saran Presiden?

Presiden menyarankan kepada politisi yang bertanding untuk mem­perhatikan masyarakat. Sikap mereka berpengaruh besar terhadap masyarakat di sana apa­lagi sampai terjadi kekerasan.

Kalau kekerasan tidak bisa di­biarkan. Makanya Presiden me­nga­takan dengan tegas, bicara­kan secara baik.

Presiden punya keyakinan, ketika Aceh di masa lalu punya masalah besar bisa diselesai­kan. Masa masalah seperti ini tidak bisa.


Pemilukada Aceh diundur, apa­kah ini efektif?

Terus terang saya tidak men­dalami perbedaan pendapat di sana. Menurut saya,  politisi ikut mem­bantu bagaimana agar Pe­milukada berjalan baik.

Kalau bisa permasalahan di­tun­taskan, tapi Pemikukada tetap sesuai jadwal. Sebab, pemerinta­han tidak boleh ada kekosongan.


Pemilukada Aceh diundur, apa­kah ini efektif?

Terus terang saya tidak men­dalami perbedaan pendapat di sana. Menurut saya,  politisi ikut mem­bantu bagaimana agar Pe­milukada berjalan baik.

Kalau bisa permasalahan di­tun­taskan, tapi Pemikukada tetap sesuai jadwal. Sebab, pemerinta­han tidak boleh ada kekosongan.


Apakah Presiden akan mem­bentuk unit khusus seperti di Papua?

Tidak. Permasalahan di dua daerah itu jelas berbeda. Di Papua tidak berjalannya koordinasi pem­bangunan yang ada di sana, sehingga fokus prioritasnya tidak maksimal.


Apa bedanya dengan Aceh?

Selama ini kan Aceh kan te­nang saja. Pembangunannya luar biasa. Bahkan lebih cepat setelah tsunami. Walaupun pem­bangu­nan itu perlu dilanjut­kan karena ada wilayah yang ku­rang. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya