Berita

fuad bawazier

Fuad Bawazier Beberkan Penyebab Proyek Mobil Nasional Gagal

JUMAT, 06 JANUARI 2012 | 11:01 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Ini masukan penting dari mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengenai proyek mobil nasional. Dari pengalaman yang lalu para pedagang mobil-motor dan serta agen tunggal pemegang merek (ATPM) bersama pihak asing produsen mobil-motor akan melobi para pejabat agar projek mobnas dan motornas gagal.

Dengan demikian Indonesia akan tetap menjadi pasar produksi asing dan tetap jadi negara konsumen, bukan produsen.

Begitu katanya dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat pagi, 6/1).

Fuad adalah mantan menteri di Kabinet Pembangunan VII, kabinet terakhir yang dipimpin Soeharto sebelum mengundurkan diri pada Mei 1998. Di masa Soeharto pernah ada upaya untuk mendorong industri mobil nasional yang dinakhodai anaknya, Tommy Soeharto.

Beberapa hari terakhir ini Walikota Solo, Joko Widodo telah berhasil melambungkan kembali keinginan masyarakat luas memiliki mobil nasional setelah dengan berani ia menggunakan “Kiat Esemka” sebagai mobil dinas.

Presiden SBY malah sudah meminta agar Menteri Perindustrian MS Hidayat kembali memikirkan dengan serius proyek mobil nasional.

“Lobi para pedagang dan pihak asing ini amat kuat dan licin sehingga para pejabat dengan berbagai macam cara, diam-diam menggagalkan proyek mobnas,” ujar Fuad lagi menggambarkan apa yang terjadi di masa lalu.

Sambung Fuad, ada pejabat yang pura-pura membantu tetapi sebaliknya, baik karena disogok atau memang tidak mengerti, atau bisa juga karena mendapatkan bisikan sesat, akhirnya balik kanan. Juga ada yang memunculkan isu pajak untuk mengalihkan persoalan, atau mempertanyakan aspek keamanan mobnas.

“Padahal dukungan yang nyata dari pemerintah dan masyarakat adalah dengan membeli dan memakai mobnas dengan rasa bangga. Waspadailah trik-trik licik yang selama ini telah berhasil menggagalkan mobnas,” demikian Fuad. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya