Berita

ilustrasi

Kantor Andi Arief Siap Adu Data Centurygate

JUMAT, 06 JANUARI 2012 | 09:07 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Hak untuk memperdebatkan megaskandal dana talangan Bank Century bukan hanya milik partai politik. Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) juga merasa punya kewajiban membeberkan semua data yang mereka miliki mengenai skandal yang terjadi di tahun 2008 lalu itu.

Hal ini disampaikan Kantor SKP BSB menyikapi usul Partai Golkar agar Tim Pengawas (Timwas) DPR mempertemukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam satu forum.

"Kami juga punya data dan penafsiran atas kaidah hukum dan akuntansi. Niat kami sama dengan pihak manapun, memberi sumbangan dan wacana yang produktif (tentang Centurygate)," ujarnya Wisnu Agung, salah seorang asisten SKP BSB, Jumat pagi (6/1).

Dia bahkan meyakini data yang dimiliki kantornya tentang Centurygate lebih lengkap dari data yang dikantongi Golkar. Dia juga menyoroti peran anggota Komisi III DPR RI dari Golkar, Bambang Sosesatyo, yang seakan menjadi representasi Golkar dan Timwas DPR untuk terus menyoroti Centurygate. Wisnu khawatir, ada skenario yang dipaksakan di balik penampilan Bambang Soesatyo.

"Jika representasi Timwas dan Golkar adalah Bambang Soesatyo, akan memunculkan kekhawatiran publik, telah terjadi pemaksaan skenario tertentu dan mengarahkan pada hasil tertentu pula dari kerja independen BPK Dan KPK," katanya.

“Menyamakan dan saling mengklarifikasi data yang dimiliki oleh kedua lembaga itu, tentu sudah menjadi tupoksi mereka (Timwas DPR dan Golkar). Jika tujuannya seluas mungkin untuk mendengar masukan, akan lebih baik mendengarkannya dari banyak pihak, termasuk kami," sambungnya.

Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta ini juga mengatakan, pemerintah tidak meragukan komitmen BPK dan KPK dalam mengawal Centurygate.

"Lebih baik kita jadikan kasus Century untuk perbaikan sistem penegakan hukum kita. Jadi kita semua akan memenangkan kasus ini, secara substansi, maupun dalam hubungan kelembagaan," demikian Wisnu. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya