Berita

GUNUNG DUA SAUDARA/IST

Kantor Staf Khusus Presiden Selidiki Lima Objek Tidak Natural di Indonesia Timur

SELASA, 03 JANUARI 2012 | 20:13 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Tim Katastropik Purba yang bekerja untuk menyelidiki berbagai bencana alam di masa lalu yang memiliki potensi berulang di masa kini dan masa datang kembali menemukan objek yang bisa jadi merupakan bangunan buatan manusia yang telah tertimbun selama ribuan tahun.

Kelima objek itu adalah empat gunung dan satu bukit yang berada di kawasan timur Indonesia, yakni Gunung Dua Saudara di Sulawesi Utara, Gunung Kiematubu di Tidore, Tyom di Lembah Baliem, Papua, Gunung Inniere di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bukit Penrissen di Kalimantan Barat.

“Keempat gunung dan satu bukit ini, dari riset awal Tim Katastropik Purba, memperlihatkan indikasi dan kecenderungan tidak natural,” ujar Asisten Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (KSP BSB), Iwan Sumule. Tim Katastropik Purba dibentuk oleh kantor yang dipimpin Andi Arief ini.

Di tahun 2012, sebutnya objek-objek itu akan menjadi lokasi riset untuk mengetahui patahan atau sesar gempa. Dari hasil Tim Peta Gempa 2010, ditemukan potensi ancaman gempa di jalur patahan aktif besar seperti di Patahan Palukoro-Matano di Sulawesi, Patahan Sorong, dan Tarerua-Aiduna di Irian.

“Tim Katastropik Purba akan merekomendasikan patahan-patahan besar itu untuk diteliti dan diwaspadai. Kita berharap Mendikbud dan Menristek bersama LIPI, GREAT ITB, Geologi UGM, ITS dan sebagainya melakukan percepatan riset di kawasan Indonesia timur itu,” sambung Iwan.

Temuan sementara ini, masih kata Iwan Sumule, menguatkan dugaan bahwa ada hubungan erat antara peradaban dan kebencanaan.

Kawasan di sekitar Bukit Penrissen juga akan direkomendasikan untuk diteliti lebih jauh. Selama ini Kalimantan dianggap sebagai daerah yang aman dari gempa. Tetapi pada kenyataannya di tahun 2011 lalu kota Singkawang juga mengalami gempa. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya