Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul
RMOL. Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berharap semua kalangan solid mendukung berjalannya pemerintahan SBY. Jangan sampai ada yang menggunting dalam lipatan, demi kepentingan pribadi.
“Di pemerintahan saya bukan apa-apa, tapi saya pasang badan bila ada yang menggigit Pak SBY,†ungkap Ruhut kepada RakÂyat Merdeka, akhir pekan lalu.
Ruhut menyambar ocehan SeÂkretaris Kabinet, Dipo Alam yang meminta para menteri di kabinet aktif berbicara kepada publik. Khususnya mengenai kasus yang menyerang pemerintahan SBY-Boediono. Bahkan Dipo menyeÂbut, perombakan kabinet tidak berhenti pada bulan Oktober lalu. Ada kemungkinan reshuffle diÂlakukan kembali dengan melihat hasil evaluasi kinerja menteri.
Menanggapi hal tersebut, RuÂhut menyatakan, apabila kiÂnerja menteri-menteri parpol tidak fokus dan partainya di koalisi masih neko-neko, lebih baik lempar handuk saja atau mundur.
“Ketika muncul wacana pengaÂjuan hak interpelasi kisruh moraÂtorium remisi bagi koruptor, saya bilang, partai koalisi saya mohon menterinya mundur dahulu baru mengajukan hak interpelasi,†beber Ruhut.
Berikut komentar selengÂkapnya.
Pernyataan Dipo Alam itu meÂnunjukkan kekecewaan SBY?
Setahu saya, bapak (SBY) orangnya tidak seperti itu. Beliau selalu membimbing, dan tipe orang yang tidak mau memperÂmalukan siapapun. Karena sejauh yang saya ikuti, pernyataan Pak Dipo seolah-olah ingin memperÂmalukan seseorang, dan bapak tidak seperti itu. Filsafat bapak diajarkan kepada saya, menang tanpa orang lain merasa disalahÂkan. Bapak selalu equal menilai semua orang dekatnya.
Kenapa Dipo Alaman meÂngeÂluarkan statement seperti itu?
Kami ini kan dekat dengan BaÂpak, saya mohon bila ada masalah diperkecil, bila kecil ya dihilangÂkan. Jangan disangkutpautkan kepada bapak. Komentar Pak Dipo tidak bisa direpresentasikan pendapat Bapak, karena tidak semua harus diungkapkan. Saya mohon kepada orang dekat BaÂpak, tolonglah kita jangan meÂnambah beban kepada beliau. SeÂbagai negarawan, banyak hal yang dipikirkannya.
Tapi ini terkait dengan kasus Century, menteri tidak ada yang mem-back up?
Ya kalau Bapak merasa dicubit, orang terdekat beliau harus meÂrasa dicubit juga dong, jangan pura-pura tidak tahu. Dalam kaitan kasus Bank Century, orang yang dekat dengan Bapak dan punya wewenang, tolong bantu dong. Kritisi teman DPR yang selama ini mengkritisi kasus ini.
Dipo Alam juga menyebut bisa saja ada reshuffle lagi...
Sepengetahuan saya, Pak SBY tidak ada niat me-reshuffle, saya tahu pribadi beliau. Namun evaÂluasi kinerja itu perlu dilakukan agar semuanya berjalan di atas pakemnya dan tugasnya masing-masing. Bila tidak, ini kan hak prerogatif bapak, ya harus siap.
Mengenai kinerja, sebenarnya para menteri ini kan sudah tahu dengan adanya wakil menteri dari kalangan profesional, ya kerja saja dengan baik.
Artinya akan mengevaluasi?
Ya namanya politik, apapun bisa terjadi, di detik-detik terakhir pun bisa terjadi. Karena itu sudah lah kerja yang baik, kami saja tetap loyal habis-habisan untuk Bapak. Kita harus jemput bola, apalagi ada masalah yang berÂkaitan dengan kerakyatan.
Bagaimana dengan hasil audit Bank Century yang diÂragukan?
Hasil audit Bank Century oleh BPK itu tidak aneh, mereka beÂkerja profesional. Lalu ada yang mencurigai Bapak TaufiequrrachÂman Ruqi ketika menjadi anggota tim audit forensik, kenapa harus dicurigai, beliau kan bekas ketua KPK yang prestasinya bagus. Dan saya tegaskan, Pak SBY tiÂdak mungkin melakukan interÂvensi dalam proses itu.
Sikap Golkar sangat keras terÂkait Century, bagaimana?
Sikap saya terhadap Partai Golkar tidak terlalu keras. Karena Pak Aburizal Bakrie menyatakan akan tetap mendukung Pak SBY hingga 2014. Katakanlah bila ada kader Golkar yang terlalu jauh, maka Pak Ical akan menyetop. Karena itu saya berterimakasih dengan sikap Pak Ical, beliau memÂberikan jaminan. Ketua umum partai politik yang lain seharusnya begitu juga dong.
Tidak khawatir usulan hak menyatakan pendapat?
Kami tidak khawatir, karena jumlah Demokrat sepertiga lebih. Saya meminjam pendapat Pak Mahfud, bahwa pengajuan hak itu tidak mungkin terjadi, dan meÂmakan waktu yang lama. [Harian Rakyat Merdeka]
Kami tidak khawatir, karena jumlah Demokrat sepertiga lebih. Saya meminjam pendapat Pak Mahfud, bahwa pengajuan hak itu tidak mungkin terjadi, dan meÂmakan waktu yang lama. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05