Berita

bambang w. umar

TRAGEDI BIMA

Blokade Pelabuhan Salah, Polisi Menembak Demonstran Juga Salah

RABU, 28 DESEMBER 2011 | 18:51 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Dalam kasus Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), polisi berada dalam posisi sulit. Di satu sisi harus melindungi rakyat, tetapi di sisi lain juga harus menegakkan hukum dan ketertiban umum.

"Masyarakat yang memblokade pelabuhan itu salah. Tetapi polisi yang menembak juga tidak bisa dibenarkan sama sekali," demikian dikatakan pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Bambang Widodo Umar kepada wartawan di Jakarta, Rabu siang (28/12).

Polisi, sebutnya, memang wajib menjaga keamanan pelabuhan yang merupakan jalur distribusi kebutuhan pokok. Di Pelabuhan Pase terdapat gudang Bulog. Sementara ketika pembubaran dilakukan, pasokan bahan makanan untuk masyarakat Bima hanya cukup untuk dua hari. Namun demikian, dalam mengamankan objek vital itu, polisi harus bertindak dengan cerdas dan tidak anarkis.

"Seharusnya mereka yang memblokade itu cukup diamankan saja,” sambungnya sambil mengingatkan di negara manapun menembak bukanlah cara mengamankan yang dapat dibenarkan.

Polisi sepatutnya mengambil posisi sebagai penengah dan jembatan untuk mempertemukan perbedaan aspirasi antara masyarakat dan pemerintah daerah yang memberikan ijin penambangan kepada pihak asing.

“Polisi tidak boleh diam dan pura-pura tidak tahu setelah melihat keresahan masyarakat," sambungnya.

Frustrasi dan kemarahan masyarakat terjadi karena selama ini cenderung diabaikan. Kemarahan itu dilampiaskan dengan jalan memblokade Pelabuhan Sape yang merupakan objek vital. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya