Berita

Inilah Pesan di Hari Natal untuk Jenderal Timur Pradopo

MINGGU, 25 DESEMBER 2011 | 00:15 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Apapun alasan pihak Kepolisian, sudah jelas bahwa yang namanya membunuh adalah kejahatan kemanusiaan. Seharusnya sebagai aparat penegak hukum, anggota polisi mengetahui etika hukum yang berlaku. Jelas bahwa derajat kemanusiaan lebih tinggi dibandingkan barang-barang yang akan di kirim dari pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menuju Nusa Tenggara Timur (NTT) atau sebaliknya.

Itulah pesan Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lamen Hendra Saputra untuk Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang disampaikan beberapa saat setelah memasuki hari perayaan Natal tahun ini (Minggu, 25/12).

"Jangan jadikan hal di atas (pengiriman barang) sebagai alasan pembenar untuk membantai rakyat dengan cara yang membabi buta. Jika pihak Kepolisian hari ini tidak bermental kolonial pasti memiliki nurani kemanusiaan, dan tidak akan sebrutal itu memperlakukan manusia," ujar Lamen lagi.

Menurutnya Presiden SBY dan Wapres Boediono, dan tentu saja Jenderal Timur Pradopo harus bertanggung jawab atas kejadian yang disebutnya sudah masuk dalam kategori kejahatan negara ini.

"Jika tidak mampu sebaiknya mundur. Karena kasus serupa di daerah-daerah lain sangat banyak sehingga berpotensi melahirkan tragedi seperti di Bima," demikian Lamen.

Sejauh ini diketahui dua orang mahasiswa tewas dalam pembubaran itu. Keduanya adalah Arif Rahman (19) yang tertembak di lengan dan tembus ke ketiak, dan Saepul (17) yang tertembak tembus di dada.

Selain itu, delapan lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Sahabudin (31), Ilyas Sulaiman (25), Ibrahim (45), Awaludin (24), Suhaimi (23), Mistahudin (18) dan seorang perempuan bernama Hasanan (39). [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya