Marzuki Alie
Marzuki Alie
RMOL. Ketua DPR Marzuki Alie menilai, pernyataan Amien Rais soal pembatasan usia menjadi calon presiden dan calon wakil presiden 2014 hanya menyindir Megawati Soekarnoputri dan Wiranto.
Kalau ukurannya soal usia, kenapa Amien bilang Aburizal Bakrie pas menjadi calon presiÂden (capres). Padahal, usianya juga sudah tua.
“Saya kira pernyataannya itu untuk menyindir Ibu Mega dan Pak Wiranto yang sudah dua kali bertarung, tapi kalah,’’ ujar MarÂzuki Alie kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, kemarin.
Gagasan pembatasan usia caÂlon presiden 2014 dikemukakan Amien Rais. Bekas ketua MPR itu mengusulkan, capres dan waÂpres sebaiknya berusia 45-55 tahun.
Marzuki selanjutnya mengataÂkan, pihaknya tidak terganggu deÂngan pernyataan Amien tersebut. Sebab, penentuan capres dan caÂwapres ditentukan akhir 2013.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kabarnya Anda masuk daÂlam kandidat capres dari ParÂtai Demokrat?
Semua kader Partai Demokrat punya peluang. Bagaimana selanÂjutnya, itu terserah dari majelis tinggi yang menentukan berdaÂsarÂkan anggaran dasar dan rumah tangga. Sekarang belum ada pemÂbicaraan mengenai itu, mungkin akhir 2013.
Kenapa harus menunggu akhir 2013?
Pemilu 2004, Pak SBY baru menÂcalonkan secara resmi tahun 2003 atau kira-kira lima atau enam bulan sebelum pemilu leÂgislatif. Kemungkinan hal itu teruÂlang lagi dalam Pemilu 2014.
Rakyatlah yang meÂnilai dan Tuhan yang memilih. Pemilu leÂgislatif saja belum, apalagi memÂbicarakan koalisi. Kalau hasil pemilunya jeblok, bagaimana deÂngan koalisi itu. Koalisi itu dibenÂtuk setelah peÂmilu legislatif dan koalisi untuk mengusung capres dan cawapres. KaÂlau menang, koaÂlisinya diÂteÂruskan. KaÂlau kaÂlah, koalisiÂnya distop.
Anda tidak setuju dengan perÂÂÂÂnyataan Amien Rais mengeÂnai pembatasan usia untuk CaÂpres 2014?
Ukuran tua itu bagaimana. ApaÂkah sudah pernah jadi presiÂden atau umurnya atau sudah pikun nggak. Bagaimana kalau muda tapi pikun. Sedangkan ada orang tua sehat-sehat saja dan otaknya bagus.
Di China misalnya, pemimpinÂnya sudah tua-tua, di atas 60 taÂhun dengan penduduk 1,3 miliar jiwa. Tapi mereka sukses.
Bagaimana tanggapan SBY?
Pak SBY kan bilang jangan diskriminasi tua dan muda. SeÂmuanya punya hak karena bukan partai yang memilih kita, melainÂkan rakyat. Jika rakyat memilih yang jompo-jompo juga terserah rakyat kok.
Tidak adil kalau kita bicara muda atau tua. Jangan ada dikoÂtomi. Biarlah rakyat yang menenÂtukan. Yang perlu dilihat adalah kapasitasnya, pengalaman dalam memimpin.
Bukankah itu untuk memuÂlusÂkan langkah Hatta Rajasa?
Pak Hatta juga usinya di atas 60 tahun kalau pada 2014. SeÂkarang memang belum.
Pak Hatta juga usinya di atas 60 tahun kalau pada 2014. SeÂkarang memang belum.
O ya, apa perpanjangan TimÂwas Bank Century hanya menaÂkut-nakuti pemerintah SBY saja?
Memang orang itu kadang-kaÂdang menyebut tanpa fakta. Yang mengurus negara ini sebaiknya jangan selalu disalahkan. Kalau selalu disalahkan, mata kita nggak melihat bahwa negara ini sudah jauh lebih baik.
Memang masih ada kekuraÂngan, seperti kemiskinan masih besar, pendidikan yang kurang. Tetapi harusnya kita bersyukur apa yang didapatkan kita saat ini.
Apa indikator perbaikan itu?
Misalnya, sekarang kita ini kaya dari sisi investasi seperti diÂsamÂpaikan lembaga internaÂsional.
Ini kan momentum untuk meÂnangkap ivestor-investor asing yang masuk. Kalau ada investasi berarti ada aliran dana yang maÂsuk. Nah, bagaimana keseimbaÂngan antara aliran dana dan aliran barangnya supaya tidak terjadi inflasi.
Anda ingin mengatakan, agar DPR tidak ikut campur menguÂrusi Kasus Bank CenÂtury kaÂrena sudah ditangani peÂnegak huÂkum?
Menurut saya, jangan sibuk menengok ke belakang. Biarkan penegak hukum yang menengok ke belakang. DPR itu sebagai lembaga politik harus melihat ke depan. Saya sering katakan bahÂwa pengawasan yang dilaÂkukan DPR itu terhadap pemerinÂtahan yang berjalan sekarang.
Bukan pengawasan terhadap pemerintahan yang lalu.
Bukankah kasus Bank CenÂtury muncul saat pemerintaÂhan SBY?
Ya. Tapi secara konsep pemeÂrinÂtah berjalan terlepas dari peÂmerintahan SBY yang sudah haÂbis masa waktunya. DPR itu berÂmitra dengan pemerintah yang berjalan sekarang. Hanya kebetuÂlan saja presidennya dua periode. Kasus ini kan saat pemerintahan 2004-2009.
Sekarang ini pemerintahan tahun 2009-2014, kenapa harus mengurusi pemerintahan 2004-2009, apa urusannya.
Anda menilai tim pengawas Bank Century yang sudah berÂjaÂlan setahun ini tidak berÂhasil?
Hanya hiruk pikuknya saja yang ada. Nggak ada apa-apanya. Yang ada hanya rame-rame. KeÂrugian negara yang Rp 7,6 triliun itu hanya dari sisi politiknya saja. Kalau bicara penegak hukum, ya biarkan penegak hukum yang bekerja. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28