ist
ist
RMOL. Komite 33 menyayangkan politisasi kasus Mesuji, Lampung. Sementara, kebenaran dari peristiwa Mesuji hingga kini belum selesai diinvestigasi, baik oleh tim pencari fakta yang di bentuk pemerintah, maupun tim pencari fakta dari DPR.
"Hendaknya seluruh elemen dan para elit meredam ambisi untuk berkomentar spekulatif. Hal itu hanya akan membuat ruet suasana," ujar Ketua Komite 33 Provinsi Lampung, Feri Antonius, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online (Selasa malam, 20/12).
Kasus Mesuji benar-benar masih multitafsir. Media CBSNews edisi Jumat (16/12) misalnya, menganalisis bahwa dalam video pembantaian Mesuji yang beredar di dunia maya terdapat potongan klip dari peristiwa pembantaian di daerah Pattani, Thailand Selatan. Pelaku pembantaian yang terlihat memakai celana loreng, bersenjata laras api, dan mengenakan penutup muka dalam video Mesuji memiliki kemiripan dengan para anggota separatis Pattani yang terlibat pembantaian dalam konflik SARA di Thailand.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03